Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Kamis, maka akan terjadi pada malam ke-25 Ramadhan. Dan jika awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, maka lailatulqadar akan terjadi pada malam ke-23 Ramadhan.
Sementara itu, untuk ciri malam lailatulqadar yang lainnya, bisa disimak sebagai berikut:
Udara dan Suasana di Pagi Hari Lebih Tenang
Ketika pagi hari, udara dan suasananya akan lebih tenang dari biasanya. Selain itu pagi terasa lebih hening dan damai.
Hal ini juga sesuai dengan hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA yakni, lailatulqadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, matahari pun bersinar lemah berwarna merah.
Sinar Matahari Lebih Redup
Saat melihat sinar matahari lebih redup, bukan berarti matahari sedang sakit atau akan turun hujan. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah pernah bersabda bahwa setelah malam lailatulqadar berlangsung, keesokan paginya matahari terbit hingga tinggi tapi tanpa sinar alias redup.
Bulan Tampak Separuh Bulatan