Yuk Simak! Cerita Meriam Puntung yang Ada di Istana Maimun yang Menjadi Wisata Legenda di Kota Medan

- 25 April 2023, 16:03 WIB
Legenda meriam puntung / Instagram / @aber.wijaya
Legenda meriam puntung / Instagram / @aber.wijaya /

JURNALACEH.COM - Istana Maimun yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Medan Maimum, Kota Medan menyimpan kisah bersejarah bagi masyarakat Medan, mulai dari zaman masuknya peradaban Islam, penjajahan Belanda, hingga masa kemerdekaan.

Istana Maimun menjadi ikon Kota Medan dan juga simbol kejayaan kesultanan Deli di masa lalu. Saat berkunjung ke Kota Medan, wisatawan wajib mengunjungi Istana Maimun sebagai destinasi wisata paling populer di kota tersebut. Wisatawan dapat menikmati keindahan bangunan Istana Maimun dan mengabadikan momen tersebut dengan berswafoto.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Wisata Alam Terbaru di Lumajang untuk Wisata Keluarga 2023, Asli Betah Banget

Ketika berkunjung ke Istana Maimun, pengunjung akan diajak mempelajari nilai-nilai sejarah dari istana ini. Salah satu kisah bersejarah yang menarik dari Istana Maimun adalah kisah Meriam Puntung.

Meriam Puntung menjadi saksi bisu cikal bakal lahirnya Kesultanan Deli di Kota Medan. Meriam Puntung berada dalam sebuah miniatur rumah adat Karo yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Istana Maimun.

Meriam Puntung merupakan peninggalan dari peperangan antara Kerajaan Haru dengan Kerajaan Aceh yang pecah pada tahun 1612 M di Delitua, Sumatera Utara.

Kerajaan Haru, yang letaknya berada di Delitua, memiliki dua anak laki-laki dan satu anak perempuan bernama Putri Hijau. Putri Hijau ditolak lamarannya oleh Sultan Aceh sehingga memicu peperangan antara kedua kerajaan di Delitua.

Kerajaan Haru kalah dalam peperangan tersebut dan sang pangeran, Sri Paduka Mambang Khayali atau Mambang Sakti, adik Putri Hijau, bersumpah dengan kesaktiannya untuk menyatukan sukma atau kekuatannya ke Meriam Puntung. Meriam Puntung kemudian ditembakkan ke pasukan Sultan Aceh yang menyerang.

Baca Juga: Ini Lho 3 Tempat Kuliner Legendaris di Makassar, Paling Enak dan Jadi Incaran Para Wisatawan!

Saat Meriam Puntung menyerang, ia melontarkan mortal ke pasukan Kerajaan Aceh yang menyebabkan meriam itu menjadi panas dan akhirnya meledak serta terpecah. Ledakan itu membuat meriam terlempar ke Labuhan Deli dan Desa Sukanalu, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Setelah Kerajaan Haru takluk, Panglima Perang Sultan Aceh bernama Gocah Pahlawan mendirikan kerajaan yang menjadi cikal bakal lahirnya Kesultanan Deli. Meriam Puntung kemudian diambil sebagai kenang-kenangan perang dan sebagai bentuk penghormatan.

Meriam Puntung kini telah berusia lebih dari 4 abad. Setiap 1 Muharram atau tahun baru Islam, Meriam Puntung tersebut dimandikan dan diberi minyak sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa meriam puntung di masa peperangan.

Nah, begitulah cerita singkat mengenai meriam putung ini, semoga dapat menjadi ilmu dan informasi tambahan mengenai cerita yang satu ini.***

Editor: Cut Ricky Firsta Rijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah