Network
JURNALACEH.COM– Dampak dari penyerangan yang dilakukan Zionis Israel kepada Masyarakat Palestina membuat masyarakat dunia geram sebab apa yang sudah dilakukan Zionis tersebut bukan hanya sekedar perang dengan pasukan Hamas, melainkan menjurus kepada pembunuhan besar-besaran atau yang biasa disebut dengan Genosida.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh JurnalAceh.com dari berbagai sumber, menyebutkan bahwa jumlah korban jiwa hingga hari ke 28 atau 3 November 2023 berada pada angka 9.000 orang. Data tersebut disampaikan oleh Kemenkes yang berbasis di Gaza pada Kamis malam.
Selain itu, Kementerian Ashraf al-Qedra menjelaskan melalui konferensi pers bahwa jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 9.061 termasuk diantaranya 3.760 anak-anak dan 2.326 perempaun. Sementara itu, jumlah korban yang mengalami luka-luka berjumlah 32.000 orang.
Baca Juga: Doa untuk Palestina, Cara Kita Mendukung Saudara Se-Iman dan Se-Akhidah yang Sedang Berjuang
Hal inilah yang membuat Sebagian besar umat Islam di berbagai belahan dunia merasa geram dan murka. Alhasil banyak bermunculan tagline di berbagai media sosial untuk memboikot produk-produk yang mendukung kegiatan Zionis Israel.
Meskipun demikian, banyak opini yang mengatakan bahwa memboikot produk makanan dan minuman atau sebagainya tidak berpengaruh terhadap eksistensi Zionis Israel atau menyatakan itu bukanlah solusi.
Ustadz Felix Siauw melalui official account Instagramnya memberikan penjelasan bahwa memang memboikot produk yang pro Israel bukanlah solusi, melainkan bentuk keberpihakan.
Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Dari Masyarakat Aceh Telah Sampai, Rakyat Palestina: Terima Kasih!
“Boikot memang bukan untuk menyelesaikan masalah, tetapi pernyataan keberpihakan, pembelaan, berlepas dari diam dan putus asa,” Jelas Ustadz Felix melalui Instagramnya, Kamis, 2 November 2023.
