Masuki Usia 58 Tahun, Pikiran Rakyat Komit Usung Prinsip Siger Tengah

- 25 Maret 2024, 06:19 WIB
58 Tahun Pikiran Rakyat (24 Maret 1966 - 24 Maret 2024)
58 Tahun Pikiran Rakyat (24 Maret 1966 - 24 Maret 2024) /Pikiran Rakyat/

JURNALACEH.COM  - Di tengah gempuran era digital, Harian Umum Pikiran Rakyat (PR) tetap berdiri kokoh menemani para pembacanya. Pada Minggu, 24 Maret 2024, Pikiran Rakyat genap berusia 58 tahun.

Komisaris Pikiran Rakyat Bandung, Januar Primadi Ruswita mengatakan Pikiran Rakyat bukan sekedar industri media massa, tapi juga agen perubahan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Berita dan informasinya mengedepankan jurnalisme berkualitas dan bertanggung jawab," ujarnya.

Baca Juga: Lagi Hits dan Enak! 3 Tempat Makan di Pluit dengan Varian Kuliner yang Menggugah Selera Banget

Perkembangan teknologi yang signifikan mendorong Pikiran Rakyat untuk ikut bertransformasi ke media digital dengan multiplatform.

"Media cetak tidak hilang, tetapi bertransformasi," ungkap Januar.

Komit Usung Prinsip Siger Tengah

Meskipun beradaptasi dengan perubahan zaman, Pikiran Rakyat tetap menjunjung tinggi prinsip "Siger Tengah" hingga kini. Sebagaimana komitmen para pendiri PR.

Siger Tengah yang merupakan istilah Sunda ini dimaknai sebagai posisi PR yang selalu berusaha berdiri di tengah-tengah berbagai tarik-menarik kepentingan.

"Bukan berarti kita tidak memihak kepada yang lebih baik. Tapi, kita berusaha untuk posisi netral, menjaga independensi kita di antara berbagai tarik menarik kepentingan,” tuturnya.

Dinamika dan Tantangan

Direktur PT Pikiran Rakyat Bandung, Tia Yuniarti, menuturkan bahwa selama 58 tahun, Pikiran Rakyat telah melalui berbagai dinamika, termasuk tekanan dari penguasa dan indahnya pers di era reformasi.

Baca Juga: All You Can Eat! Ini 4 Tempat Makan di AEON Mall BSD Tangerang Selatan yang Enak dan Bikin Nagih

"Masa-masa itu membuat Pikiran Rakyat semakin dewasa dan meneguhkan komitmen untuk menjalankan fungsi pokok pers: menyebarkan informasi, mengedukasi, menghibur, dan menjadi sarana kontrol sosial," kata Tia.

Saat ini, Pikiran Rakyat dihadapkan pada tantangan baru, yaitu maraknya hoaks dan berita palsu. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa Pikiran Rakyat akan tetap berjuang untuk meminimalkan dampak buruk hoaks kepada masyarakat tersebut.

Terima Kasih kepada Pembaca

58 tahun bukanlah waktu yang singkat. Keberhasilan Pikiran Rakyat tidak terlepas dari peran para pembacanya yang setia. Januar menyampaikan terima kasih kepada para pembaca yang masih setia menjadikan Pikiran Rakyat sebagai rujukan informasi.

"Kami Pikiran Rakyat merasa tersanjung,” katanya,” ucapnya.

Pikiran Rakyat, sebutnya berkomitmen untuk terus menjadi sumber informasi terpercaya dan berkontribusi positif bagi masyarakat di era digital ini.

Ia merinci, saat ini pembaca Pikiran Rakyat terbagi ke dalam beberapa segmen. Satu dari segmen pembaca baby boomers, dengan usia 58 ke atas dan masih sepenuhnya membaca media cetak.

Kemudian pembaca dari generasi X yang berusia 48-58 tahun, generasi yang sebagian masih membaca media cetak, sebagian sudah membaca media online.

Lalu generasi milenial yang sebagian membaca portal berita dan sebagian lagi mengitu media sosial. Di situ juga ada peminat siaran radio.

Baca Juga: Yuk Ketahui Puncak Arus Mudik dan Arus Balik di Bandara Soekarno Hatta Pada Lebaran Tahun 2024

Terakhir, ada generasi alfa dan generasi Z yang semuanya menggunakan media sosial untuk mengakses informasi.

"Tentunya kami Pikiran Rakyat mencoba menyasar semua segmen tersebut. Alhamdulillah perkembangannya sangat baik,” pungkasnya.

Sumber Artikel berjudul "58 Tahun Pikiran Rakyat: Jadi Bagian Agen Perubahan Kehidupan", selengkapnya dengan link: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-017881526/58-tahun-pikiran-rakyat-jadi-bagian-agen-perubahan-kehidupan

 

 

Editor: Ade Alkausar


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah