Dengan demikian, perayaan Idul Adha tidak hanya memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi umat Muslim, tetapi juga memberikan kontribusi yang substansial terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui berbagai sektor yang terlibat, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif.
Memaknai Keagungan Idul Adha: Tradisi, Makna, dan Kontribusinya bagi Masyarakat
Idul Adha, salah satu momen sakral dalam agama Islam, tidak hanya menjadi perayaan keagamaan tetapi juga menyiratkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial yang mendalam.
Pada tahun ini, Indonesia kembali memperingati Idul Adha dengan penuh khidmat dan kebersamaan, yang juga membawa dampak signifikan bagi perekonomian negara.
Baca Juga: 7 Aktivitas Liburan Menarik Bersama Keluarga saat Idul Adha 2024
Tradisi dan Makna
Idul Adha, atau juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah. Perayaan ini diperingati oleh umat Islam di seluruh dunia untuk mengenang kisah nabi Ibrahim yang siap mengorbankan putranya, Ismail, sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Allah SWT. Dalam kehendak Allah, Ibrahim kemudian digantikan kurban dengan seekor domba.
Tradisi utama Idul Adha adalah ibadah kurban, di mana umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba, dan membagikan daging kurban kepada fakir miskin, tetangga, serta keluarga yang membutuhkan. Ini bukan sekadar ritual, melainkan juga simbol kepedulian, berbagi, dan solidaritas dalam masyarakat.***