Di tengah kebingungan tidak tahu mau ke mana, karena tidak tahu jalan, dia melihat sebuah rumah kecil di pinggir jalan, lalu dia singgah di rumah tersebut.
Baca Juga: Khutbah Jumat Edisi Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Tema Memiliki Nikmat Iman
“Assalamualaikum!” ucap Dokter Ishan, “Waalaikumsalam!" yang ternyata dijawab oleh seorang nenek yang sudah tua.
Sang nenek lalu mempersilahkan Dokter Ishan masuk dan menjamunya. “Silakan, pasti engkau musafir, orang yang dari perjalanan jauh, dan kami biasa memuliakan musafir. Silakan, mohon maaf saya tidak bisa melayani. Saya hanyalah ibu yang sudah tua. Silakan makan dan minuman makanan dan minuman yang ada di atas meja," ucap sang nenek.
Karena lapar, Dokter Ishan pun makan. Saat ia menikmati makanan, pandangannya tersita ke nenek tua yang sedang shalat.
Setelah shalat, nenek tua itu berdoa kepada Allah. Setiap kali berdoa, rupanya ada anak kecil di sampingnya yang ia goyang-goyangkan atau ia gerak-gerakkan.
Ia berdoa lagi, ia gerak-gerakkan lagi anak kecil itu. Ia berdoa lagi, ia juga gerak-gerakkan lagi anak kecil itu. Terus seperti itu sampai berkali-kali.
Usai sang nenek berdoa, Dokter Ishan bertanya, “Maaf Ibu, terima kasih atas jamuannya. Namun yang menarik perhatian saya setiap kali Ibu berdoa, Ibu selalu menggerak-gerakkan anak kecil yang ada di samping Ibu. Memangnya anak kecil itu siapa?”
Baca Juga: Contoh Teks Pidato Peringatan Maulid Nabi Lucu dan Penuh Makna