JURNALACEH.COM - Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh para guru dan tenaga pengajar.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan proses transfer ilmu berjalan dengan baik dan diterima oleh siswa.
Selain itu, identifikasi kebutuhan belajar siswa juga dapat mempermudah metode ajar yang akan dilakukan.
Baca Juga: Konsep Andragogi Knowles, Penting untuk Guru atau Trainer
Merujuk dari laman Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), ada beberapa cara identifikasi kebutuhan belajar siswa yang perlu diperhatikan oleh para tenaga pendidik sebelum memulai proses kegiatan belajar mengajar
1. Amati Perilaku Siswa
Guru perlu mengamati perilaku siswa baik di dalam kelas maupun saat jam istirahat.
2. Identifikasi Pengetahuan Awal
Baca Juga: Rating Melesat, Drakor Crash Course in Romance: Romansa Mbak Warteg dan Guru Les yang Bikin Meleyot
Mengidentifikasi pengetahuan awal siswa pada saat memulai proses kegiatan belajar mengajar dan ketika memasuki bab atau tahap pelajaran baru.
Hal ini dapat menjadi pemetaan terhadap kemampuan dasar siswa untuk disesuaikan dengan kebutuhan belajarnya.
3. Asesmen Formatif
Asesmen formatif adalah proses mengumpulkan data mengenai sejauh mana kemajuan siswa dalam menguasai kompetensi yang ditargetkan.