Doni Monardo, dari Citarum ke Asahan

- 11 Juni 2021, 22:08 WIB
Doni Monardo.
Doni Monardo. /BNPB/

JURNAL ACEH-Nama Doni Monardo seperti melekat pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Saat pandemi Covid-19, dia adalah orang yang paling bertanggung jawab untuk menangani penyebaran Covid-19 karena juga ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Namun tak banyak yang mengetahui bahwa pensiunan letnan jenderal ini adalah sosok yang memiliki komitmen terhadap perlindungan lingkungan. Salah satunya adalah saat dia ditunjuk sebagai Pangdam III/Siliwangi.

Sehari setelah dilantik, dia langsung meninjau Sungai Citarum. Dia ingin melihat langsung kondisi sungai yang menjadi tumpuan hidup masyarakat di Jawa Barat.

Baca Juga: Pensiun dari BNPB, Doni Monardo Ditunjuk Jadi Komisaris Utama PT Inalum

Setelah melihat kondisi sungai terbesar ketiga di Pulau Jawa itu, dia mengundang sejumlah orang. Mulai dari aktivis lingkungan hingga pejabat di kementerian terkait. Saat Presiden Jokowi berkunjung ke Bandung, dia menyampaikan niat untuk menyelamatkan Citarum.

Dia menjelaskan detail program yang akan dilakukan untuk menyelamatkan sungai ini. Presiden tertarik. Tak lama, presiden membuat rapat terbatas sekaligus bertemu dengan para pemerhati lingkungan khusus untuk membahas permasalahan DAS Citarum.

Lantas pada 22 Februari 2018, Presiden Jokowi mengunjungi Cisanti, Hulu Citarum. Selain menanam pohon manglid, Presiden juga mendeklarasikan program Citarum. Dalam tujuh tahun setelah penandatangani deklarasi itu, DAS Citarum akan berubah.

Baca Juga: BNPP Targetkan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Pusong

Pada 15 Maret 2018 Perpres tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum disahkan. Dan kini, sebagai Komisaris PT Industri Alumunium (Inalum), dia akan bersentuhan dengan Asahan, sungai terbesar di Sumatera Utara.

Editor: Fauji Yudha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x