Memanen Kurma di Lembah Barbatee Aceh Besar

- 3 Mei 2021, 17:14 WIB
Buah kurma di kebun kurma Barbate, di Aceh Besar.
Buah kurma di kebun kurma Barbate, di Aceh Besar. /Dok ACT./

JURNAL ACEH-Memetik kurma langsung dari pohon bukan tak perlu lagi jauh-jauh ke Arab Saudi. Kini, di Aceh, hal itu bisa dilakukan.

Adalah Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh yang melakukan panen perdana kurma. Pohon kurma itu ditanam di lahan wakaf dua petani kurma asal Aceh, yakni Mahdi Muhammad dan Sukri. Loksi kebun itu berada di Lembah Barbatee, Gampong Ie Suum, Mesjid Raya, Aceh Besar.

Kepala Cabang Global Wakaf ACT Aceh Zulfurqan, mengatakan pohon kurma yang telah ditanam di lahan wakaf Global Wakaf ACT Aceh berjumlah 700 batang.

Baca Juga: 30 Knalpot Berisik Dimusnahkan Polsek Peureulak

Lahan yang diwakafkan mencapai seluas 6 hektare, di mana seluas 3.6 hektare khusus diperuntukkan untuk kebun kurma dan sisanya sebagai lahan ternak wakaf.

“Meskipun hasil panen perdana ini tidak kami jual, namun permintaan kurma, terutama kurma muda sudah mulai banyak,” Zulfurqan, Senin, 3 Mei 2021.

Rata-rata usia pohon kurma di lahan wakaf ini masih berkisar 2-4 tahun. Satu pohon kurma dapat menghasilkan rata-rata 200-400 kilogram kurma dalam setahun. Harga 1 kilogramnya dijual Rp 300.000.

Baca Juga: Wali Kota Langsa Ingatkan Kepala Dinas untuk Tidak Konsumsi Narkoba

Hasil panen pohon kurma wakaf ini nantinya akan dipergunakan untuk pendidikan dan ekonomi masyarakat sekitar kebun dan juga wilayah Aceh Besar. Sebanyak 30 persen program di Aceh khusus dan Indonesia umumnya, 30 persen untuk program internasional, dan 40 persen untuk membantu keluarga pejuang dan penjaga Masjidil Aqsa di Palestina.

Halaman:

Editor: Decky Rissakota


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x