Network
JURNAL ACEH-Cuaca sore itu, Sabtu, 29 Mei 2021 tampak lumayan cerah di wilayah pesisir laut Kabupaten Aceh Utara. Warna kuning keemasan terlihat berarak tinggalkan mentari dilangit ufuk barat, pesisir laut Rindu Pantai Gampong Lhok Pu’uk, Kecamatan Panton Labu, Aceh Utara.
Masyarakat setempat menambatkan nama Rindu Pantai karena wisata tersebut menyuguhkan pesona panorama keindahan laut dan kuliner khasnya. Meski terbilang objek wisata bahari ini agak sulit dijangkau, karena lokasinya terbilang cukup jauh dari pusat kota Panton Labu.
Namun itu tidak menghalangi niat pengunjung berasal dari berbagai daerah, mulai dari Kabupaten Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, Bireun dan Lhokseumawe, untuk berkunjung dan menikmati pesona wisata Rindu Pantai.
Baca Juga: Tak Pakai Masker, Seorang Ibu Lhokseumawe Menjerit Nangis Minta Ampun Kepada Polisi
Rindu Pantai saat ini, bagai ruh yang mampu menarik perhatian pengunjung menikmati berakhir pekan serta memanjakan diri semilir sepoinya angin laut sembari menatap indahnya pesona senja dipinggir laut.
Kecamatan Panton Labu mayoritas penduduknya bermatapencaharian di laut dan tambak ini memang memiliki banyak potensial alam yang bisa dijadikan objek wisata itu dengan suguhan kuliner makanan khas khususnya seafood laut.
Sejumlah pengunjung tampak masih ramai dan tak kunjung beranjak pulang dari Rindu Pantai, meskipun hari bisa dikatakan hampir mengubah wujudnya berganti malam.
Baca Juga: Ikon Tugu Rencong Lhokseumawe Simbol Perjuangan Melawan Kolonial Belanda
Nabawi salah seorang pengunjung Rindu Pantai menuturkan, objek wisata Rindu Pantai laut yang membelah Selat Malaka- Hindia Aceh Utara ini, bisa dikatakan salah satu objek wisata yang wajib untuk dikunjungi. Karena menurutnya memiliki potensi alam yang mempesona dan alami.
“Rindu Pantai selain sangat bersih dan alami dengan pasir putihnya, pesona senja dibibir pantai ini bagai magnet yang mampu membuat pengunjung betah belama-lama bertahan,” ujarnya.
Salah seorang penduduk setempat mengaku saat ini selain jumlah pengunjung yang saban hari kian bertambah, masyarakat yang membuka pondok dan lesehan mengelola Rindu Pantai. Wisata laut dikawasan itu, kata Basri dilakukan dengan suakelola.
"Dengan semakin banyaknya kehadiran pengunjung datang, justru menjadi peluang kesempatan bagi masyarakat disini dalam mendongkrat ekonomi dan penghasilan,”ungkap M. Basri.
Lamuddin seorang warga Aceh Timur mengatakan baru sekali itu datang ke objek tersebut. Dirinya mengaku objek tersebut harusnya bisa berbenah dengan sentuhan dinas terkait maupun campur tangan pemerintah setempat.
"Disini panorama lautnya sangat bagus, namun masih kurang perhatian pemerintah setempat. Bila ditambah dengan pernak pernik dan ornamen khas Aceh Utara di sepanjang pantai mungkin akan lebih menarik muda-mudi dan semua kalangan mengungjungi tempat ini,"pungkasnya***
