Nisan Era Kesultanan Samudera Pasai  Ditemukan Dekat Waduk Keureuto Aceh Utara, Ini Kata Sejarawan

- 19 Juni 2022, 02:38 WIB
Pengamat sejarah Aceh Mawardi Usman.
Pengamat sejarah Aceh Mawardi Usman. /Dokumen pribadi/

"Lalu Syeikh Ismail mengingatkan, bahwa inilah fakir yang dimaksudkan dalam mimpi Syarif ketika bertemu Rasulullah dalam mimpinya," kisahnya.

Setelah Syeikh Ismail sampai ke Samudera Pasai, maka Syeikh Ismail bertemu dengan Raja Meurah Silue. Syeikh Ismail memperlihatkan Al Qur'an dan kemudian meminta dibaca oleh Meurah Silue, kemudian Al Qur'an dibaca oleh Meurah Silue dengan suara merdu yang membuat Syeikh Ismail tercengang.

Baca Juga: Alasan PDIP Larang Ganjar cs Nginap di Hotel, Hanya Boleh di Mes Sekolah Partai

"Maka tahulah Syeikh Ismail bahwa inilah negeri Samudera Pasai yang dimaksud," imbuhnya.

Meurah Silue kemudian digelar Sultan oleh Syeikh Ismail atas nama Syarif Mekkah. Maka Meurah Silue Bergelar Sultan Malikussaleh (1270-1297 M). Kemudian Syeikh Ismail kembali ke Mekkah, sedangkan Fakir Muhammad menjadi pengajar di Samudera Pasai.

Dalam Hikayat Raja Pasai juga diceritakan bahwa Tun Beraim Bapa, yaitu Pahlawan terkuat Samudera Pasai, dimakamkan seperti makam seorang Fakir.

Baca Juga: PNA Kubu Irwandi Nilai Sah-sah Saja Tiyong Pindah Ke NasDem, Tapi...

Makam para Fakir umumnya tidak memiliki inkripsi, dan memiliki bentuk batu nisan yang ukirannya lebih sederhana. Sedangkan makam para Raja dan bangsawan serta Hulubalang Pahlawan memiliki pola inkripsi yang tinggi. Ada juga makam para pembesar kesultanan yang tidak memiliki inkripsi, karena para pembesar Kesultanan Samudera Pasai banyak berasal dari kalangan Ulama Sufi.

"Melihat temuan batu nisan di Gampong Plu Pakam, nampaknya nisan ini adalah nisan periode Kesultanan Samudera Pasai yang sezaman dengan Sultanah Malikah A'la. Bentuk batu nisan ini mirip dengan batu nisan Malikah A'la di Minje Tujoh," duganya.

Dalam sejarah Kesultanan Samudera Pasai, setelah Sultan Ahmad Syah era 1325-1350 M hilang, maka Sultanah Malikah A'la tahun 1350-1389 M membuat Istana di pedalaman Samudera Pasai. Kawasan ini berkembang sangat luas dan menguasai sampai Kedah di Malaysia.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah