Network
JURNALACEH.COM - Ketua Jaringan Aneuk Syuhada (JASA) Wilayah 013 Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Ibrahim Bin Abdul berharap Pj Gubernur Aceh yang akan dilantik, Rabu 6 Juli 2022 dapat bersinergi dengan masyarakat.
Selain itu, ia berharap nantinya pimpinan Aceh memiliki moral untuk melaksanakan realisasi butir nota kesepahaman dan kesepakatan MoU Helsinki. Sebagai bagian dari resolusi konflik Aceh yang telah dirumuskan antara RI dan GAM.
Kepada DPRA dan Pimpinan GAM, dia juga meminta untuk benar-benar konsisten mendorong realisasi cita-cita perdamaian Aceh secara maksimal, sesuai yang telah tertuang dalam MoU Helsinki.
Baca Juga: Batal, Pelantikan Pj Gubernur Aceh Besok...
"Kita meminta agar pemerintah pusat maupun Aceh dan petinggi GAM untuk serius memaksimalkan realisasi butir MoU Helsinki. Seharusnya semua pihak harus bersyukur perdamaian Aceh masih terawat hingga peringatan yang ke 17 tahun,” kata Ibrahim, Selasa, 5 Juli 2022.
Selama 30 tahun konflik yang terjadi, tambah Ibrahim, banyak memakan korban jiwa dan harta. Sehingga setelah mencapai kesepakatan perdamaian antara GAM dan Pemerintah Pusat sudah sepatutnya semua pihak untuk bersyukur dan bertanggung jawab terhadap realisasi kesepakatan perdamaian.
“Ini merupakan tanggung jawab pihak terkait dan yang semua pihak untuk menindaklanjuti perihal tersebut," lanjutnya.
Baca Juga: 2 Minggu Lagi, Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan Darat, Laut dan Udara
Disamping amanah perdamaian, ia meminta realisasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dimaksimalkan pasal per pasal di dalamnya.
