Network
JURNALACEH.COM - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kecamatan Babah Rot, Aceh Barat Daya (Abdya) mulai kesal. Karena setelah hampir setahun, air tak kunjung mengalir. Hingga mereka menyebut proyek cilet-cilet. Istilah dalam bahasa Aceh yang artinya asal-asalan.
Nur'aina, salah seorang pelanggan di PDAM mengaku sudah dua kali mengganti meteran air di rumahnya. Tapi hasilnya nihil.
Fasilitas yang disediakan oleh perusahaan milik daerah itu hampir setahun tak berfungsi.
Baca Juga: Sri Mulyani Singgung Konflik Geopolitik Picu Krisis Pangan Saat Ketemu Menkeu Amerika Yellen
Warga Dusun Pasar Babah Rot, Desa Pantee Rakyat ini , juga mengaku sudah dua kali petugas PDAM datang ke rumahnya memperbaiki kendala tersebut. Namun air tetap tidak keluar.
"Sudah dua kali ganti meteran, air juga belum ada, apa keluhan kita juga tidak tau," kata Nur'aina, Sabtu, 16 Juli 2020.
Sampai saat ini, ia belum mengetahui penyebab masih macetnya layanan air bersih tersebut. Petugas juga belum memberikan informasi kenapa fasilitas air PDAM di wilayahnya itu tidak berfungsi.
Baca Juga: Endorser Skinscare Ini Terancam Harus Bayar Rp 50 Miliar Gara-gara Bawa Nama Hotman Tanpa Izin
Kepala Dusun Pasar Babah Rot M Isa membenarkan keluhan tersebut. Sepengetahuannya memang sudah 2 kali petugas PDAM datang ke kampungnya untuk memperbaiki masalah macetnya aliran air dari perusahaan daerah itu.
Kendala ini, hitungannya sudah berlangsung hampir setahun. Tapi belum kunjung ada perbaikan. Masyarakat sebutnya sudah bosan menunggu.
