Dongkrak Harga Sawit di Atas Rp 4.000 Perkilogram, Apkasindo Aceh Usulkan Ide Gila Ini...

- 21 Juli 2022, 17:05 WIB
Buah sawit
Buah sawit /Pixabay

 

JURNALACEH.COM - Petani sawit adalah kelompok yang paling dirugikan di balik kebijakan pembatasan ekspor minyak mentah sawit atau CPO. Sebab, setelah kebijakan itu diambil, harga sawit anjlok drastis hingga saat ini.

Asal tahu saja, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Aceh, khususnya di pantai barat selatan masih di bawah Rp 1.000 perkilogram.

Di sisi lain, pemerintah juga punya alasan kuat mengeluarkan pembatasan ekspor CPO. Sebab terjadi kelangkaan dan meroketnya harga minyak goreng (migor) di dalam negeri beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Jika Maming Mangkir Lagi, LPSAK Desak KPK Jemput Paksa

Padahal sebelum kebijakan itu diambil, harga TBS sawit di level petani berada di kisaran Rp 3.000 sampai Rp 4.000 perkilogram. Namun kini turun menjadi di bawah Rp 1.000 perkilogram. Petani sawit menjerit, karena mereka nyaris tak mampu lagi membiayai operasional dan perawatan kebun sawitnya.

Dalam keadaan sulit itu, Sekretaris Wilayah (Sekwil) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Fadhli Ali punya ide gila. Ia mengusulkan agar ekspor TBS langsung ke luar negeri. Tidak lagi ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS), karena masih dihargai murah. 

Malaysia, sebut Fadhli bisa jadi salah satu negara tujuan ekspor. Karena negara harga TBS di neger jiran ini masih di atas Rp 4.000 perkilogram.

Baca Juga: Biaya Persalinan Kini Ditanggung Negara, Simak Kriteria Penerimanya

"Misalnya menyediakan kapal khusus entah pakai cold storage atau apalah namanya yang memungkinkan TBS petani di Aceh bisa diekspor langsung untuk diolah di PKS di Malaysia," ujar Fadhli kepada wartawan, Kamis 21 Juli 2022.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x