Network
JURNALACEH.COM- Aceh merupakan sebuah provinsi dengan sejarah yang sangat panjang dan luar biasa, dimana Aceh adalah satu-satunya daerah jajahan Belanda yang tidak berhasil dikuasai.
Aceh sampai saat ini masih terus berbenah dari waktu ke waktu tanpa melupakan sejarah dan historis serta nilai-nilai leluhur yang terkandung didalamnya.
Aceh merupakan sebuah negeri dengan kekayaan alam yang begitu melimpah. Oleh karenya, aceh menjadi sentral perdagangan dunia pada masanya. Aceh merupakan penghasil lada, cengkeh, pala, Barus, serta komoditi lainnya yang begitu bernilai.
Baca Juga: Siap-Siap Kemenag Akan Buka 192.008 PPPK Guru Madrasah Tahun Ini
Dilansir dari situs resmi Kemdikbud, Pada sekitar abad ke 13, sudah banyak kerajaan-kerajaan yang berdiri di Aceh, salah satunya yaitu kerajaan Aceh Darussalam.
Kerajaan Aceh Berkembang sebagai kerajaan Islam, yang mencapai puncak kejayaan pasa masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda. Puncak kejayaan yang dicapai oleh Aceh tak terlepas dari letak dan geografisnya yang sangat strategis, yaitu di Pulau Sumatera bagian Utara dan dekat dengan jalur pelayaran perdagangan internasional.
Ramainya aktivitas perdagangan internasional pada masa itu, menjadikan Aceh begitu cepat berkembang baik dalam segi sosial, ekonomi, politik, serta budaya.
Baca Juga: Upah Minimum 2023 Ditetapkan 21 November, Banda Aceh Tertinggi di Daftar UMK Aceh 2022
Pada masa kejayaannya, ekonomi Aceh berkembang sangat pesat, didukung dengan daerah subuh penghasil lada, menjadikan Aceh dilirik oleh Dunia. Penguasaan aceh di semenanjung Malaya, menjadikan Aceh sebagai memiliki daya jual tambahan, yaitu timah.
Aceh dapat berkuasa di selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan internasional yang menjadikan bangsa lain seperti cina, adab, India, Persia, Turki, Siam, Jepang, juga berdagang di Aceh.
