Kerugian Tsunami Aceh, Jumlah Korban dan Sejarah Singkat Gempa Dahsyat Tahun 2004 Silam

- 12 Februari 2023, 15:26 WIB
Ilustrasi tragedi tsunami Aceh 18 tahun yang lalu/sumber : DW.
Ilustrasi tragedi tsunami Aceh 18 tahun yang lalu/sumber : DW. /

JURNALACEH.COM - Tsunami Aceh adalah salah satu tsunami terburuk dalam sejarah modern. Ribuan orang meninggal, puluhan ribu lainnya hilang, dan jutaan lainnya terluka.

Bencana ini mempengaruhi 14 negara di sekitar Samudera Hindia, termasuk Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand.

Gempa dahsyat itu terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 pagi. Beberapa sumber menyebutkan kekuatan gempa tsunami Aceh itu 9,1 skala Richter. Ada juga yang menyebut Magnitudo 9,2 hingga 9,3.

Baca Juga: 5 Wisata Banda Aceh Terpopuler Hingga ke Mancanegara, Ada Museum Tsunami, Nomor 4 Favorit Kaum Muda

Museum Tsunami Aceh/Instagram/@zaheedalfaqih
Museum Tsunami Aceh/Instagram/@zaheedalfaqih

Jika merujuk Mohd. Robi Amri, dkk., dalam RBI: Risiko Bencana Indonesia (2015), diketahui pusat gempa berada di perairan Samudera Hindia (255 Km terhadap Kota Banda Aceh), dengan magnitudo 9,2.

Kedalaman pusat gempa adalah 30 km dan ketinggian gelombang mencapai 10-12 meter. Gelombang laut setinggi itu disebut tsunami, penduduk Simeulue salah satu kabupaten di Aceh menyebutnya Smong.

Tsunami yang dihasilkan oleh gempa bumi ini menimbulkan kerusakan besar dan menewaskan ribuan orang di sepanjang pantai barat Sumatera, termasuk Aceh.

Baca Juga: 5 Mahasiswa Asal Aceh di Turki Berhasil Selamat dari Gempa, Tapi Barang-barang Tertimbun Reruntuhan

 

Tsunami Aceh adalah salah satu dari beberapa bencana alam paling mematikan dalam sejarah modern. Abrasi pantai, tsunami dan gempa bumi menyebabkan kerusakan besar di Aceh dan sekitarnya, menewaskan ribuan orang dan meninggalkan jutaan orang tanpa rumah.

Jumlah Korban Tsunami Aceh

 

Menurut data resmi, jumlah korban tsunami Aceh pada tahun 2004 adalah sekitar 230.000 orang.

Namun, beberapa sumber menyatakan jumlah korban mencapai lebih dari 300.000 orang.

Besarnya jumlah korban jiwa, menjadikan bencana tsunami Aceh 2004 silam menjadi salah satu bencana paling mematikan sepanjang sejarah.

Baca Juga: Gempa 6 Magnitudo Guncang Talaud Sulut, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Kerugian materi yang ditimbulkan juga sangat besar. Ribuan rumah hancur, jutaan hektar lahan pertanian rusak, dan infrastruktur penting seperti jalan dan jembatan hancur.

 

Kerugian Tsunami Aceh

Kerusakan perumahan adalah yang paling besar mengalami kerugian akibat tsunami di Aceh.

Hitungan RP Noegroho Darmo Samodra dalam peneletiannya berjudul Tsunami Aceh sebagai Bencana Nasional (2017), kerugian perumahan mencapai Rp 13,4 triliun. Atau 32 persen dari semua kerusakan atau kerugian akibat tsunami di Aceh.

Sektor lain, seperti pendidikan mencapai Rp 1,04 triliun, pertanian dan irigasi mencapai Rp 2,2 triliun, infrastruktur 8,2 triliun dan kerugian non material lainnya.

Baca Juga: Ajib! BSI Tambah Alokasi KUR untuk Aceh Jadi Rp 3 Triliun Tahun 2023

Konsekuensi Sosial Politik Tsunami Aceh 2004

 

Bencana alam ini memiliki konsekuensi jangka panjang bagi masyarakat Aceh.

Banyak orang kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan mereka, serta terpaksa pindah ke daerah lain.

Pemerintah dan lembaga internasional bekerja sama untuk membantu memulihkan kondisi di Aceh, termasuk membangun rumah dan memulihkan infrastruktur.

Baca Juga: Viral 6 Bakso Banda Aceh Terenak dan Bikin Lupa Diet, Ada Bakso Tumpeng dalam Beulangong

Tsunami Aceh juga membawa dampak positif bagi masyarakat. Bencana ini membawa perubahan sosial dan politik di Aceh, termasuk damai antara pemerintah dan gerakan separatis Aceh.

Ini juga memicu kepedulian internasional terhadap bencana alam dan perlunya sistem pearly warning untuk mencegah kerugian jiwa di masa depan. ***

Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah