Network
JURNALACEH.COM - Provinsi Aceh paling banyak memiliki hidangan yang dibuat dengan perbaduan hingga dapat meningkatkan cita rasa, berdasarkan yang sudah dipublikasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bahwa pada zaman dahulu berkembang dengan sangat pesat.
Pedagang yang berasal dari Arab Saudi, Turki, Gujarat dan India singgah di Aceh dalam perjalanan mereka untuk mencari berbagai rempah - rempah seperti lada, pala, cengkeh dan rempah-rempah lainnya. Penggunaan rempah tersebut kini banyak ditemui dalam makanan khas Aceh, termaksud saat hari lebaran.
Berikut ini merupakah makanan khas kerajaan Aceh yang nikmat disajikan pada hari lebaran :
Baca Juga: Ini Lho, 5 Hikmah Puasa Ramadhan, Salah Satunya Dapat Menyehatkan Tubuh, Yuk Simak Penjelasannya
1.Kuah beulangong
Masakan merupakan salah satu masakan khas Aceh yang terbuat dari kari tanpa santan, hidangan ini hampir tersebar di seluruh provinsi Aceh dengan cirikhasnya masing - masing, masayarakat biasakan menyajikan makanan satu ini biasanya pada hari - hari besar.
Dinamakan sebagai kuah beulangong dikarena masakan yang satu ini dimasak didalan sebuah kuali besar, menurut sebuah filosofi yang dipublikasi oleh Dinas Pendidikan dan Kedayaan bahwa kuah yang satu ini hanya boleh dimasak oleh kaum laki - laki.
Adapun proses memasak kuah beulangong dimulai dengan memotong daging yang sudah dicuci lalu dimasukkan ke dalam kuali besar. Tambahkan bumbu dan aduk merata. Siram air secukupnya dan biarkan hinga masak dan mendidih.
Baca Juga: Ini Lho, 4 Kuliner Khas Gayo Saat Lebaran 2023 yang Patut Dicoba Kelezatannya
2.Ayam Tangkap
Nama ayam tangkap mungkin akan terdengar menggelitik bagi orang yang belum mencobanya, banyak yang mengira kita harus menangkap ayam sebelum dimasak dan di konsumsi, namun bukan demikian, diberikan nama ayam tangkap karena potongan daging yang bersembunyi didalam daun kari dan daun padan yang telah digoreng.
Hidangan yang satu ini merupakan hidangan khas dari Kabupaten Aceh Besar yang memiliki bau khas dari daun pandan serta daun kari yang digoreng bersama dengan ayam. Makanan yang satu ini cocok dikonsumsi dengan kecap manis yang dicampur dengan irisan bawang merah dan cabai untuk menambah cita rasa pedas.
3.Keumamah
Makanan yang satu ini dibuat dari olahkan ikan, yang mana bentunya seperti kayu yang sangat keras, sehingga banyak yang mengenal makanan yang satu ini dengan nama ikan kayu, proses pembuatannya dimulai dengan membersihkan ikan, kemudian merebus, mengerikan dan menyimoan ikan, ikan yang dapat digunakan pun hanya ikan tongkol dan ikan cakalang.
Baca Juga: Ini Dia! Kuliner Alam Sutera Tangerang yang Lezat dan Nikmat, Cocok Dijadikan Menu Buka Puasa
Pada masa perang, keumamah menjadi salah satu makanan yang dibawa oleh para pejungan dalam melakulan perlawanan terhadap belanda, karena makanan yang satu ini dapat bertahan lama dan tidak mudah basi, sehingga dapat disimpan di dalam sebuah wadah diwaktu yang lama.
4.Kuah Pliek
Masakan yang satu ini dibuat dengan cita rasa gurih dikarenakan proses masaknya yang mengandung banyak rempah, bahan-bahan untuk lazim membuat kuah plik terdiri dari terong hijau, daun melinjo, nangka muda, kacang panjang, buah melinjo, dan kelapa parut.
Adapun bumbu spesial dari hidangan yang satu ini adalah pliek u, pliek u adalah buah kelapa yang sudah fermentasi sehingga mengalami pembusukan, dalam artian daging buah kelapa sengaja dibiarkan dalam kurun waktu tertentu dengan tujuan agar minyaknya keluar, proses ini sama halnya dengan proses fermentasi pada tapai.
Baca Juga: Resep Soto Ayam Tanpa Santan, Rasanya Tetap Enak dan Gurih. Ini Dia Rahasianya
Setelah selesai, daging kelapa diperas dengan alat peunerah agar minyak keluar sepenuhnya. Rasa kuah plik didominasi tekstur dari adanya parutan buah kelapa. Aromanya dan juga khas karena bumbu plik u. Makanan khas Aceh ini cocok disajikan selagi hangat.***
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News
