PLTD Apung, Saksi Bisu Tsunami Aceh yang Kini Jadi Wisata Sejarah dan Edukasi di Banda Aceh

- 31 Oktober 2023, 11:59 WIB
Monumen PLTD Apung
Monumen PLTD Apung /anteroaceh.com/Moulidia/

JURNALACEH.COM - PLTD Apung adalah sebuah kapal pembangkit listrik tenaga diesel yang menjadi saksi bisu kejadian tsunami Aceh pada tanggal 26 Desember 2004. Kapal ini terletak di Gampong (Desa) Punge Blang Cut, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh.

Kapal dengan panjang 63 meter ini mampu menghasilkan daya sebesar 10,5 megawatt. Dengan luas mencapai 1.900 meter persegi dan bobot 2.600 ton, tidak ada yang membayangkan kapal ini dapat bergerak hingga ke tengah Kota Banda Aceh.

Baca Juga: 5 Bukit Wisata Populer di Aceh untuk Camping, Salah Satunya Jejak Sejarah Kesultanan Ternama di Aceh Lho!

PLTD Apung awalnya digunakan untuk memasok listrik ke wilayah Aceh Besar dan Banda Aceh. Namun, pada saat tsunami terjadi, kapal ini terbawa arus hingga 5 kilometer dari bibir pantai Ulee Lheu dan terdampar di daratan.

Baca Juga: Ayo Berkunjung! Ini dia 5 Tempat Wisata Terbaru yang Paling Populer di Hongkong yang Wajib Kamu Coba

Saat ini kapal tersebut sudah ditata ulang menjadi wahana wisata edukasi. Untuk mengenang korban jiwa yang jatuh akibat tsunami, dibangun monumen peringatan. Pada monumen itu, tertera tanggal dan waktu kejadian dari musibah yang juga menimpa beberapa negara selain Indonesia.

1. Fasilitas

PLTD Apung memiliki beberapa fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung, antara lain:

Museum

Ruang pamer

Ruang audio-visual

Area parkir

Toilet

Mushola

2. Tiket Masuk

PLTD Apung tidak memungut biaya tiket masuk. Namun, pengunjung dapat memberikan sumbangan sukarela di kotak yang tersedia.

3. Jam Operasional

PLTD Apung buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Tempat wisata ini akan tutup sementara saat waktu sholat tiba.

Nah, itu dia adalah sekilas informasinya, PLTD Apung adalah salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi saat Anda berlibur ke Aceh. Museum ini menjadi saksi bisu tragedi tsunami Aceh dan menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap bencana alam.***

Editor: Cut Ricky Firsta Rijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah