Yuk Kunjungi! 5 Tempat Wisata Bersejarah di Banda Aceh dengan Nuansa yang Instagramable

- 3 Desember 2023, 20:05 WIB
Sumur doa di Museum Tsunami/museumtsunami.id
Sumur doa di Museum Tsunami/museumtsunami.id /

JURNALACEH.COM - Tempat wisata bersejarah di Banda Aceh dapat menjadi target destinasi wisata bagi pecinta sejarah sambil menikmati suasana yang instagramable. Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh, Indonesia, menyimpan kekayaan sejarah yang tak ternilai.

Bagi para wisatawan yang menginginkan pengalaman bersejarah tanpa menguras kantong, berikut adalah beberapa tempat wisata yang murah dan Instagramable di Banda Aceh.

1. Museum Tsunami Aceh

Pada tahun 2004, Aceh dilanda tsunami dahsyat yang menyisakan duka mendalam. Sebagai tanda penghormatan dan monumen untuk memperingati bencana tersebut, dibangunlah Museum Tsunami Aceh. Tempat ini bukan hanya sekedar museum, melainkan sebuah perjalanan emosional yang mengajak pengunjung untuk merenung atas kekuatan alam yang luar biasa.

Suasana Mencekam yang Direkam dengan Apik

Saat memasuki Museum Tsunami, pengunjung disuguhkan dengan suasana mencekam melalui simulasi gemuruh gelombang besar tsunami. Pengalaman ini memberikan gambaran realistis tentang ketakutan dan kepanikan yang dirasakan oleh masyarakat Aceh saat bencana itu melanda.

Baca Juga: Weekend! 2 Wisata Paling Ramai Pengunjung di Banda Aceh, Ada Tempat Mainan Anak dan Hamparan Taman

Museum ini terdiri dari empat lantai yang masing-masing memaparkan foto-foto keadaan pasca-tsunami. Detail kehidupan pasca-bencana tercermin dalam setiap sudut ruangan. Daftar nama korban yang terpampang jelas di dinding menjadi pengingat akan tragedi besar yang pernah melanda kota ini.

Lokasi yang Strategis Dekat dengan Masjid Besar Aceh

Tak hanya menyajikan kisah bersejarah, Museum Tsunami juga menawarkan lokasi strategis. Terletak hanya sekitar 700 meter dari Masjid Besar Aceh atau Masjid Raya Baiturrahman, pengunjung dapat dengan mudah menggabungkan kunjungan ke kedua tempat ini. Dalam waktu sekitar dua menit, Anda bisa berpindah dari kemegahan arsitektur masjid ke keharuan suasana Museum Tsunami.

Museum Tsunami Aceh bukan hanya menjadi destinasi bersejarah yang murah, tetapi juga menyelipkan kepedulian terhadap sejarah dan kejadian tragis yang tidak boleh dilupakan. Selamat menjelajahi dan merenung di tempat yang sarat makna ini.

2. Rumoh Aceh atau Museum Aceh

Rumah Aceh, yang akrab disebut sebagai Museum Aceh, bukan hanya sekedar tempat bersejarah, melainkan suatu perjalanan dalam waktu yang membawa pengunjung pada kekayaan sejarah Banda Aceh.

Seabad Lebih dari Masa Hindia Belanda
Berdiri sejak tahun 1915, pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Rumah Aceh telah menyaksikan perubahan zaman. Bangunan ini menjadi saksi bisu perkembangan Aceh, dari masa kolonial hingga zaman modern. Dengan lebih dari satu abad sejarahnya, museum ini mengajak setiap pengunjung untuk meresapi perjalanan panjang kota ini.

Baca Juga: Wajib Coba! 3 Tempat Wisata Camping di Pantai Jogja Paling Hits, Instagramable dan Indah Banget

Arsitektur yang Menyiratkan Nilai-nilai Islam

Bangunan Rumah Aceh tidak hanya sebuah benda mati, itu adalah karya seni yang merangkum nilai-nilai Islam dalam arsitekturnya. Dari bentuk hingga detil yang dipilih, setiap elemen membawa pesan filosofi Islam yang mendalam. Ini menjadikan Rumah Aceh bukan hanya museum tetapi juga pusat kebijaksanaan arsitektur tradisional Aceh yang kaya akan makna.

Peninggalan dan Artefak, Jejak Zaman Prasejarah

Bagi para pecinta sejarah, Rumah Aceh adalah surga yang menyimpan peninggalan dan artefak berharga sejak zaman pra-sejarah. Mengelilingi museum ini, pengunjung akan menemukan harta karun sejarah yang memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan budaya masyarakat Aceh.

Rumoh Aceh adalah destinasi wisata murah dan Instagramable yang tak boleh dilewatkan bagi mereka yang ingin meresapi kekayaan sejarah Aceh. Dengan corak arsitektur yang unik dan koleksi sejarah yang luar biasa, tempat ini memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang ingin menyusuri jejak masa lalu. Selamat menikmati pesona sejarah di Rumoh Aceh!

3. Taman Ratu Safiatuddin

Taman Ratu Safiatuddin telah menjadi tempat wisata terbaru yang mengundang pengunjung untuk menjelajahi pesona sejarah dan budaya Banda Aceh.

Foto-foto Instagramable di Setiap Sudut Taman

Taman ini tak hanya memberikan sejarah melalui pemandangan, tetapi juga menjadi surga bagi pecinta foto Instagram. Dengan berbagai objek menarik seperti rumah-rumah adat tradisional dan perabotan unik, setiap sudut taman ini merupakan potensi spot foto yang tak terbatas. Pengunjung dapat membagikan momen tak terlupakan mereka dengan latar belakang tradisi Aceh yang memesona.

Eksplorasi Budaya Melalui Pameran dan Pertunjukan Seni

Keunikan Taman Ratu Safiatuddin tidak hanya terletak pada arsitektur dan tata ruangnya. Tempat ini sering dijadikan panggung untuk pertunjukan seni dan budaya Aceh. Pengunjung tidak hanya dapat menyaksikan kesenian lokal secara langsung, tetapi juga merasakan semangat dan kehangatan budaya Aceh yang otentik.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata di Jogja Dekat Malioboro Recommended Dikunjungi untuk Liburan Pertama Kali

4. Taman Sari Gunongan

Taman Sari Gunongan, tanah yang menyimpan sejarah cinta dari para raja untuk permaisurinya, mengundang pengunjung untuk meresapi legenda cinta yang melingkupi keindahan Banda Aceh.

Taman ini adalah bukti nyata cinta seorang Sultan Iskandar Muda kepada permaisurinya, Putri Kamaliah (Putroe Phang). Sebuah warisan bersejarah yang kini menjadi destinasi wisata, membiarkan pengunjung merasakan nuansa romantisme dan sejarah cinta yang menghangatkan hati.

Pinto Khob

Selain mengeksplorasi keindahan Taman Sari Gunongan, pengunjung juga dapat menjelajahi Pinto Khob, sebuah elemen unik yang menambah pesona tempat ini. Di samping itu, tempat pemandian menyajikan pengalaman menyegarkan yang menghadirkan ketenangan di tengah pesona sejarah.

5. Masjid Raya Baiturrahman:

Simbol Peradaban dan Budaya Islam di Aceh
Sebagai bagian integral dari peradaban dan budaya Islam di Aceh, Masjid Raya Baiturrahman adalah perwujudan keagungan arsitektur dan spiritualitas. Bangunan ini memberikan kesan monumental dengan kubah hitam yang megah, menegaskan kebesaran agama Islam dalam sejarah Aceh.

Tempat Evakuasi dan Kenangan Tsunami yang Menggetarkan Hati

Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, ketika bencana tsunami melanda pada tahun 2004, Masjid Raya Baiturrahman berubah menjadi tempat evakuasi yang menyelamatkan banyak nyawa. Kenangan tragis ini memperkuat ikatan emosional antara masjid dan masyarakat Aceh.

Arsitektur Unik dan Fungsional

Arsitektur masjid ini mencuri perhatian dengan kubah besar dan 12 payung elektrik yang melindungi halaman masjid saat hujan turun. Keunikan ini tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga menunjukkan fungsi masjid sebagai tempat yang ramah dan inklusif bagi masyarakat Aceh.***

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah