JURNALACEH.COM - Baru-baru ini, gema kabar mengenai penemuan cadangan Minyak dan Gas (Migas) dengan jumlah mencengangkan, yaitu 4,68 miliar barel, tersebar di seluruh negeri. Kabar ini membawa angin segar dan harapan baru, terutama bagi perekonomian Indonesia yang terus berusaha memperkuat sektor energinya.
Namun, seiring dengan kabar tersebut, muncul pula kebingungan dan ketidakpastian terkait kebenaran informasi tersebut.
Lokasi dan Jumlah Cadangan
Penemuan cadangan Migas ini dilaporkan berlokasi di sumur Eksplorasi Layaran-1 South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia.
Informasi awal mencuat bahwa jumlah cadangan ini melebihi cadangan di Arab Saudi, namun, otoritas terkait seperti SKK Migas telah meluruskan informasi yang keliru.
Menurut Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, yang dikutip pada Jumat, 12 Januari 2023, wilayah kerja South Andaman memang memiliki cadangan gas dan kondensat yang signifikan.
Klarifikasi SKK Migas
Meskipun temuan ini diumumkan sebagai cadangan "jumbo," SKK Migas menegaskan bahwa beberapa informasi yang beredar tidak akurat dan bersifat spekulatif.
Terdapat kekhawatiran bahwa berita ini dapat menyesatkan publik, khususnya masyarakat Aceh, terutama ketika informasi ini dihubungkan dengan penghapusan kemiskinan di wilayah tersebut.