15 Orang Ditangkap, Satreskrim Polresta Banda Aceh Ungkap 22 Kasus Pencurian Motor dalam 2 Bulan Terakhir

- 6 Juni 2024, 21:01 WIB
Sebanyak 22 barang bukti sepeda motor ditunjukkan dalam konferensi pers pengungkapan kasus curanmor, di Mapolresta Banda Aceh, Kamis (6/6/2024) (ANTARA/Rahmat Fajri)
Sebanyak 22 barang bukti sepeda motor ditunjukkan dalam konferensi pers pengungkapan kasus curanmor, di Mapolresta Banda Aceh, Kamis (6/6/2024) (ANTARA/Rahmat Fajri) /

Mengungkap Kepribadian Penjahat: Di Balik Tirai Aksi Pencurian

Pencurian, sebuah kejahatan yang telah menghantui masyarakat sejak zaman dahulu kala, telah menjadi salah satu tantangan terbesar bagi penegak hukum di seluruh dunia. Sementara para penjahat berusaha untuk menyembunyikan jejak mereka, upaya keras dari pihak berwenang terus dilakukan untuk mengungkap jaringan kriminal yang terlibat dalam aksi-aksi ini.

Baca Juga: Polda Aceh Gagalkan Peredaran Narkotika Jenis Ganja Seberat 300 Kilogram yang Siap Edar

Penjahat seringkali memiliki berbagai motif di balik tindakan mereka. Namun, salah satu motif yang paling umum adalah persoalan ekonomi. Kondisi ekonomi yang sulit dapat mendorong seseorang untuk mencari cara-cara ilegal untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.

Pencurian kendaraan bermotor (curanmor), sebagai contoh, telah menjadi pilihan bagi sejumlah penjahat karena relatif mudah dilakukan dan memiliki nilai jual yang tinggi di pasar gelap.

Profil para penjahat bervariasi, mulai dari individu yang melakukan kejahatan secara independen hingga kelompok yang terorganisir dengan baik. Mereka seringkali beroperasi di wilayah tertentu dan memiliki jaringan yang luas.

Beberapa penjahat memiliki keahlian teknis yang tinggi, memungkinkan mereka untuk membuka kunci dan mengakali sistem keamanan kendaraan dengan cepat dan tanpa terdeteksi.

Para penjahat sering kali menggunakan modus operandi yang terencana dengan baik. Mereka memilih sasaran mereka dengan hati-hati, seringkali memilih tempat-tempat umum di mana kendaraan sering diparkir tanpa pengawasan yang ketat.

Pencurian biasanya dilakukan pada malam hari, ketika gelap memberikan perlindungan ekstra bagi para pelaku. Selain itu, mereka juga menggunakan berbagai alat bantu, seperti kunci palsu atau alat pemetik kunci, untuk memudahkan tugas mereka.

Baca Juga: Polda Aceh Serahkan Tersangka Kasus Promosi Judi Online ke JPU Kejari Bireuen

Halaman:

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah