Network
JURNALACEH.COM – Gejala diabetes pada anak-anak tengah ramai diperbicangkan di beberapa daerah di Indonesia. Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tercatat ada sekitar 1.645 anak Indonesia punya riwayat gejala diabetes.
Menurut data tersebut, anak-anak yang memiliki riwayat diabetes itu berasal dari Surabaya dan Jakarta. Tingginya angka diabetes akibat gaya hidup tidak terkendali serta pola makan yang tidak teratur dan berimbang.
Baca Juga: Pola Hidup Sehat dan Deteksi Dini Bantu Kontrol Gula Darah Penderita Diabetes
Dikutip dari situs resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, anak-anak di daerah itu terbiasa menikmati fast food. Ditambah sering bermain HP tanpa batas waktu dan pengawasan orang tua, sehingga anak usia dini malas gerak. Penyebab lainnya karena faktor genetik orangtua.
Dikutip dari buku Deswita dan Mia Chayani, kadar normal gula darah 7-110 mg/dl. Jika kadar insulin turun maka kadar gula naik terjadilah gejala diabetes melitus. Kadar gula tidak masuk ke sel untuk membangun organ tubuh hingga tubuh makin lapar.
Fenomena anak-anak di Surabaya kontras dengan Banda Aceh. Di daerah tersebut anak-anak diwajibkan bawa bekal sendiri ke sekolah. Dukungan sekolah dan peran orangtua memang hal utama bagi pekembangan anak.
Baca Juga: The Heritage Palace Solo, Objek Wisata Kekinian Ala Eropa dari Bekas Pabrik Gula Terkenal
Anak-anak tidak diperbolehkan membawa HP ke sekolah, serta frekuensi bermain pun dibatasi. Dewan sekolah melakukan monitoring terus-menerus tiap kelas supaya terjamin kualitas pembelajaran.
Penting bagi anak yang belum mengalami gejala diabetes untuk terus meningkatkan potensi pola hidup sehat bersama keluarga. Namun, jika sudah teridentifikasi pada anak, maka baiknya tetap pantau kadar gula dan konsultasi ke dokter anak.***
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News
