Dirjen PHU Memberikan Saran Kepada Penyedia Travel Religi untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan

- 13 Juli 2021, 03:17 WIB
 Dirjen PHU, Khoirizi
Dirjen PHU, Khoirizi /Dok. kemenag.go.id

JURNAL ACEH-Direktur Urusan Agama Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU Kemenag) RI H. Khoirizi HD, S.Sos MM mengatakan penting bagi penyelenggara haji dan umrah untuk meningkatkan kualitas pelayanan guna memenuhi tingginya permintaan tersebut. untuk kegiatan keagamaan umat Islam di masa depan.

“Peluang haji dan umrah ke depan setelah pandemi ini sangat besar. Untuk kepentingan masyarakat, perekonomian dan kesejahteraan umat. Jika bisa dikurangi dengan baik, pelaksanaannya akan lebih hebat lagi,” kata Khoirizi dalam diskusi virtual pada hari Senin.

Lebih lanjut dia menambahkan, pemerintah Indonesia perlu menyusun rencana ibadah haji yang aman dan sesuai dengan protokol kesehatan, sejalan dengan pengumuman pemerintah Arab Saudi yang akan menggelar ibadah haji pada tahun 2021.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Menerima Bantuan Berupa 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin Covid 19

“Menghadapi masa pascapandemi tentunya para perencana lain juga harus bisa menyikapi dan mengambil peluang. Bagaimana ibadah umroh bukan hanya bagian dari ibadah tetapi juga bagian dari pariwisata dan bisnis,” kata Khoirizi.

“Kalau kita lihat dari aspek pariwisata dan aspek bisnis, banyak yang harus kita bahas, sehingga aspek ini menghilangkan inti dari aspek ibadah,” imbuhnya.

Badan perencana haji di Indonesia juga berupaya meningkatkan kualitas pelayanan haji, umroh dan wisata syariah bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Miyawaki Sakura Dukung Lee Chaeyeon Ikuti Program Survival Mnet

“Peluang haji untuk meningkatkan pelayanan adalah implementasi Rencana Aksi Peningkatan Pelayanan Haji tahun 2020. Yang kita lihat adalah indeks kepuasan haji yang naik mencapai 85,91 persen, meningkat 0,8 persen dari 2018. Selain itu, dana haji juga meningkat, cukup untuk memberangkatkan haji pada tahun 2021,” kata Direktur Pengelolaan Keuangan Haji Dr Beny Witjaksono.

Menurut Beny, tantangan bagi penyelenggara haji dan umrah di Indonesia adalah bagaimana bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk menurunkan biaya operasional haji, dengan penerbangan tentang berbagai masalah terkait lainnya.

“Yang terpenting dalam penyelenggaraan haji ini adalah mendapatkan amanah dan keyakinan. Kita harus mendapatkan kepercayaan dari pemerintah Saudi, apapun layanan yang kita siapkan, jika Arab Saudi tidak setuju, kita tidak akan pergi,” kata Beny.

Baca Juga: Tips untuk Memulihkan dari Jaringan Otot Anosmia Pasca Terkena Covid 19

“Yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari pemerintah, kita sering menjumpai jemaah yang sakit dan tidak mendapat dukungan dari pemerintah, banyak jemaah yang terlantar karena pengelolaan pariwisata yang belum optimal,” imbuhnya.

Sementara itu, MarkPlus Islamic menggelar Indonesia Islamic Marketing Festival (IIMF) Indonesia 2021 secara virtual yang berlangsung selama dua hari hingga Selasa (13/7). Besok episode 2 mengusung tema "Branding Qurban: Meningkatkan Nilai dan Kualitas Produk Qurban untuk Kesejahteraan Umat".***

Editor: Fauji Yudha

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah