Contoh Teks Ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW untuk Semua Kalangan, Terbaru dan Terlucu

23 Oktober 2022, 20:15 WIB
Suasana peringatan Maulid Nabi SDN Bhayangkari Kota Serang, di SDN Bhayangkari Kota Serang, Sabtu 22 Oktober 2022. /Kabar Banten/Denis Asria

JURNALACEH.COM- Maulid Nabi atauboeringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW biasanya selalau dilakukan oleh umat muslim seluruh dunia dengan bebegai kegiatan islami.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan setiap tahun pada 12 Rabiul Awal, peringatn tersebut juga dilakukan oleh beberapa kalangan umat muslim dengan berbagi kegiatan keagamaan seperti zikir bersama, shalawat, tausiah ceramah/pidato hingga perlombaan cerdas cermat.

Kebisaan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan sebagi bentuk rasa cinta umat islam kepda Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagu seluruh umat mulim di dunia.

Baca Juga: Pidato Maulid Nabi yang Menyentuh Hati, Saat Nabi Lemah, Sakit dan Lapar Hendak Dicambuk oleh Sahabatnya

Hal tersebut terus dilakukan dan dikembangkan dengan berbagai acara yang unik dan juga dilengkapi dengan desain kreatif tentang Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari blora.pikiran-rakyat.com, beikut cotoh teksceramah Maulid Nabi Muhammad SAW untuk semua kalangan, terbaru dan paling lucu.

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Alhamdulillah, Alhamdulillahi rabbil ‘alamin wa bihi nasta’in wa ‘ala umurid dunya wad din. Wa shatu wa salam ‘alla sayiddina wa maulana Muhammad saw wa ‘ala ashabihi wa ahli baity. Aamiin.

Pada kesempatan ini marilah kita ucapkan rasa syukur kita kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena kita masih diberi nikmat sehat tanpa halangan suatu apapun.

Baca Juga: Pidato Maulid Nabi yang Menyentuh Hati, Saat Nabi Lemah, Sakit dan Lapar Hendak Dicambuk oleh Sahabatnya

Sudahkah Kita bersyukur kepada-Nya walau sekali, Para hadirin?

Saya percaya hadirin sekalian sholeh dan sholehah. Kenapa Ssaya bicara seperti ini? Kenapa? Ada yang tahu? Jika ada yang tahu angkat kepalanya!

Karena ketika Saya naik ke panggung ini, saya terkesima dengan cahaya yang begitu terpancar dari muka hadirin yang begitu bersinar. Swiiingg… cahayanya sampai menyilaukan.

Subhanallah! Ternyata itu sorotan lampu dari atas

Allah telah menitipkan cinta-Nya ketika Kita bagun pagi tadi. Ketika Kita membasuh muka dengan air wudhu dan Kita dapati bahwa Allah telah memberikan kesempatan kepada Kita satu hari lagi untuk kembali menghiasi catatan amal dan memaknai kehidupan Kita. Maka bersyukurlah dan berjanjilah bahwa kita akan membuat segalanya lebih baik hari ini.

Sehingga pada kesempatan yang mulia ini kita masih diberi umur yang panjang dan dapat berkumpul dalam acara peringatan maulid Nabi.

Baca Juga: Palestina Kembali Memanas, Tentara Israel Tembak Mati Pria Dewasa dan Remaja di Leher dan Kepala

Shalawat serta salam mari kita haturkan kepada penyelamat kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yaitu Nabi Muhammad.

Hadirin sekalian yang dirahmati Allah.

Sebagaimana kita tahu bahwa Nabi Muhammad SAW. dilahirkan di Kota Makkah, pada tanggal 12 Rabbiul Awwal, 571 Masehi pada tahun Fiil.

Kenapa disebut tahun Fiil? Karena pada saat itu, ketika Rasulullah SAW.

Dilahirkan oleh Ibunya, Aminah, ada rombongan tentara gajah yang ingin menghancurkan Mekkah, yang ingin memindahkan ka’bah ke Negeri mereka. Maka Allah SWT. Pun menghalangi mereka dengan dilemparkannya batu-batu ke bumi seperti hujan batu. Dari situlah disebut tahun gajah.

Ada seseorang bertanya:

“Ustadzah, kata ibu saya, ketika ibu saya melahirkan saya di rumah, dengan dibantu oleh dukun beranak, ada rombongan semut yang menyerang kue di atas meja. Nah, berarti saya dilahirkan pada tahun semut donk, ustadzah?”

Baca Juga: Palestina Kembali Memanas, Tentara Israel Tembak Mati Pria Dewasa dan Remaja di Leher dan Kepala

Ya memang rombongan, tapi itu tidak ada kaitannya dengan mengganggu Agama Allah. Benar tidak apa benar?

Nabi Muhammad SAW. dilahirkan ke bumi tidak hanya ingin menikmati hidup di dunia saja.

Rasul Berbicara kepada istrinya:

“Wahai Khodijah istriku, saya di dunia ini Cuma pengen jalan-jalan aja, mengelilingi mekkah sampai ke madinah pake onta. Jangan lupa perbekalan buat makan siangnya. Nasi goreng kurma plus jus zam-zam saus kacang Arab”

Bukan seperti itu keinginan beliau ke bumi ini. Tetapi beliau membawa misi yang sangat agung. Misi yang dititipkan oleh Allah kepadanya.

Beliau dilahirkan atas rencana Allah SWT. untuk berdakwah kepada umat-Nya yang pada waktu itu masih di area kejahiliyahan. Beliau berkorban lahir dan batin tanpa mengharap imbalan. Beliau hanya ingin menggiring umatnya dari kegelapan menuju terang benderang.

Pernahkah Kita memikirkan jika dulu Rasulullah SAW. tidak berdakwah, hanya diam dan membiarkan umatnya berkecimpung di dunia kebodohan, sehingga sampai pada saat sekarang ini kebodohan itu masih ditunaikan oleh Kita sendiri?

Baca Juga: Teks Materi Ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW, Tentang Rasulullah Sebagai Tauladan, Singkat

Minuman keras bahkan narkoba diasumsi secara terang-terangan, pembunuhan di mana-mana, bahkan aktivitas zina dilakukan secara bebas. Na’udzubillah.

Bagaimana jika hal itu terjadi?

Maka dari itu Kita manusia yang mempunyai akal pikiran, seyogyanga kita bersyukur karena Rasulullah SAW. telah merubah keadaan itu menjadi sekarang ini, walau banyak dari Kita masih melenceng dari jalan-Nya dan walau banyak dari Kita masih terkesima dengan kilaunya dunia.

Bertaubatlah! Allah masih senantiasa membuka pintu taubat-Nya. Semoga Kita termasuk dari golongan-Nya yang diridhoi, amin.

Rasulullah SAW. tidak pernah gentar ketika ancaman menderanya, beliau tidak pernah takut kepada siapapun yang mengancamnya. Beliau Pahlawan yang patut menjadi idola bagi kita semua.

Bukan malah mengidolakan artis-artis hollywood yang tidak meninggalkan bekas sejarahnya untuk Agama Islam.

Baca Juga: Contoh Teks Singkat Ceramah Maulid Nabi Untuk Anak

Maka dari itu, Kita sebagai umat Islam, umat yang telah digiring oleh Rasulullah dari kebodohan menuju kebenaran, wajib bagi Kita untuk berterimakasih kepadanya. Dengan bagaimana? Dengan mengikuti setiap sunnahnya, dengan mengikuti setiap kebiasaannya. Dengan begitu, Rasulullah akan mencintai Kita. Maka syafa’atnya pun akan Kita raih ketika hari akhirat tiba. Rasulullah pun pernah berkata: “ Barang siapa yang mencintai sunnahku maka dia termasuk golonganku.”

Mungkin cukup sekian ceramah dari saya, jika ada kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan jika ada kelebihan jangan dikembalikan, saya ikhlas.

Artikel ini sudah tayang di blora.pikiran-rakyat.com dengan judul "TERBARU dan LUCU: Naskah Pidato Maulid Nabi Singkat yang Bisa Bikin Tertawa Seluruh Jamaah." ***

Editor: Farhan Nurhadi

Tags

Terkini

Terpopuler