Pulo Aceh, Pulau Cantik yang Terbelakang dan Minim Perhatian

15 November 2022, 17:25 WIB
Letak Pulo Aceh (garis putus-putus warna merah) diantara Pulau Weh dan daratan Banda Aceh /Google Maps

JURNALACEH.COM - Aceh dengan segala keberagaman sosialnya bersatu padu dalam sebuah bingkai Serambi Mekkah. Beratus tahun yang lalu, Aceh telah menjadi sebuah negeri yang makmur nan kaya akan sumber daya alamnya, yang semestinya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Di ujung barat pulau Sumatera, tentunya Aceh tidak cuma punya pulau Weh, tetapi juga ada Pulo Aceh yang tak kalah cantik jelita. Terpesona dengan keindahannya, Pulo Weh memilih kisah duka yang jarang diketahui, bahkan luput dari pandangan masyarakat dan pemerintah.

Berada dalam letak geografis yang paling ujung, Pulo Weh tidak mendapat perhatian sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Inilah 3 Tujuan Maulid Nabi Muhammad SAW yang Dirayakan Setiap Tahun

Dilansir dari situs resmi dishub.acehprov.go.id, berikut poin penting dibalik keindahan Pulo Aceh:

1. Pendidikan
Pendidikan yang belum merata sampai ke pelosok Pulo Weh sana, menjadikan ketimpangan sosial yang terus terjadi di lingkungan masyarakat.

Pendidikan yang belum dapat terealisasikan dengan baik, membuat siswa tidak mampu untuk belajar dengan maksimal.

Apa sebenarnya yang menjadi kendala sehingga semua ini tampak begitu sulit terealisasi?

Baca Juga: Pulo Aceh, Spot Memancing Terbaik di Aceh, Yuk Intip Sensasi Strikenya

Tentu, ini semua bukan kehendak mereka. Tapi keberadaan mereka yang paling ujung dan harus melewati 2 hingga 4 jam perjalanan laut untuk sampai, membuat pendidikan mereka mengalami keterbelakangan.

Hal ini yang harusnya pemerintah perhatikan, sebab terdapat 45 orang anak yang sedang berjuang disana untuk mendapat pendidikan layak dan meraih cita-cita.

2. Medis
Dalam kawasan Pulo Aceh, terdapat sebuah puskesmas yang menjadi pertolongan pertama masyarakat ketika terkena musibah atau penyakit berupa demam dan flu, yang sangat biasa menyerang warga sekitar Pulo Aceh.

Baca Juga: Segera Cek! Formasi PPPK 2022 yang Dibuka oleh Badan Narkotika Nasional atau BNN

Namun, rasanya berharap kesembuhan pada Puskesmas setempat tidak berarti apa-apa, sebab tidak adanya obat-obatan yang lengkap dan sering tutup. Fasilitas dan layanan yang tidak maksimal, memaksa masyarakat untuk tidak dapat percaya dan lebih memilih untuk menjalani pengobatan tradisional.

3. Nol Kilometer RI
Terdapat sebuah daerah yang dinamakan Rinon. Konon katanya, berdasarkan cerita yang berkembang dimasyarakat, bahwa inilah awal mula perhitungan Nol Kilometer Indonesia.

Dari bukit Rinon, kita dapat melihat kapal-kapal menggampiri pelayaran bebas Sabang. Kapan kapal-kapal itu berlayar menuju Pulo Aceh dan membawa kesejahteraan untuk masyarakat setempat? Semoga lekas terjadi. ***

Editor: Ade Alkausar

Tags

Terkini

Terpopuler