JURNALACEH.COM - Banyaknya responden dalam survei Litbang Kompas yang khawatir terjadinya polarisasi di Pemilu 2024, ditangkap oleh komunitas JokPro 2024 sebagai peluang. Sosok yang dijagokan, yakni bisa diusulkan melawan kotak kosong.
Seperti diketahui, ada 70 persen publik khawatir polarisasi kembali terjadi di Pilpres 2024. Hal ini terungkap dalam hasil survei Litbang Kompas pada akhir Mei 2022 lalu.
Sekretaris Jenderal Jokpro 2024 Timothy Ivan Triyono mengaku tidak terkejut dengan hasil survei Litbang Kompas tersebut.
Baca Juga: Warga Muhammadiyah Dilarang Potong Kuku dan Rambut Mulai Hari Ini, ini Dasar Hukumnya
Bagi dirinya, hasil survei yang disampaikan peneliti Litbang Kompas ini mengaminkan kekhawatiran yang selama ini digaungkan oleh Jokpro 2024.
“Jokpro 2024 kan selalu menyampaikan bahwa polarisasi ekstrem itu sangat bahaya dan pasti akan berlanjut di Pilpres 2024 jika tidak ada solusi yang bisa menghentikan keterbelahan itu,” ujar Timothy.
Ia mengaku punya solusi untuk menghentikan polarisasi tersebut. Yakni dengan cara kembali menunjuk Presiden Jokowi sebagai presiden untuk yang ketiga kalinya dengan melawan kotak kosong.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada Tanggal 10 Juli Versi PBNU, Beda dengan Muhammadiyah
“Bagi kami satu-satunya solusi untuk menghentikan polarisasi itu ya Pak Jokowi harus menjabat lagi sebagai presiden di periode ketiganya," lanjutnya.
"Kalau Pak Jokowi diberi kesempatan nyapres lagi di 2024 melawan kotak kosong, maka polarisasi itu akan terhindarkan. Karena apa ya kan kotak kosong tidak bisa dilabeli calon islam atau calon komunis, kotak kosong itu tidak bisa berpidato,” tambahnya.