Alasan Kemenag Tetapkan Idul Adha Telat Sehari dari Arab Saudi, Padahal Waktu Indonesia Lebih Cepat 4 Jam

- 1 Juli 2022, 15:35 WIB

JURNALACEH.COM – Kementerian Agama punya alasan tersendiri kenapa 1 Dzulhijjah 1443 H di Indonesia ditetapkan lebih lambat sehari dari Arab Saudi. Padahal waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam ketimbang negeri yang dipimpin Raja Salman itu. 

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kementerian Agama, Adib, menjelaskan perbedaan waktu itu disebabkan karena letak Arab Saudi lebih barat dari Indonesia.

“Waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, tetapi hilal justru mungkin terlihat lebih dahulu di Arab Saudi, karena terlihatnya di sebelah barat pada saat matahari terbenam atau dikenal dengan istilah ghurub asy-syams,” kata Adib, dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat 1 Juli 2022.

Baca Juga: Simak 4 Alasan Pentingnya Pakai Sunscreen Setiap 3 Jam Sehari

Adib menjelaskan, semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat. Sementara, kata dia, letak geografis Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama posisi hilal di sana lebih tinggi.

“Jadi kurang tepat jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya melaksanakan Hari Raya Iduladha 1443 H juga lebih awal. Jelas pemahaman ini kurang tepat,” katanya.

Adib mengatakan, berdasarkan data hisab, pada akhir Dzulqaidah 1443 H, ketinggian hilal di Indonesia antara 0 derajat 53 menit sampai 3 derajat 13 menit dengan elongasi antara 4,27 derajat sampai 4,97 derajat.

Baca Juga: 6 Gejala Seseorang Jika Kolesterol Tinggi

“Sementara pada tanggal yang sama, posisi hilal di Arab Saudi lebih tinggi dengan posisi yang ada di Indonesia. Jadi kemungkinan hilal terlihat di Arab Saudi sangat besar,” jelas mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini.***

Editor: Muharryadi

Sumber: mui.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x