Catat! Luhut Janji Segera Perbaiki Harga Sawit di Petani, Begini Caranya...

- 2 Juli 2022, 02:58 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat menghadiri Harvesting BBI Lagawi Fest 2022 di Lampung, Kamis, 23 Juni 2022.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat menghadiri Harvesting BBI Lagawi Fest 2022 di Lampung, Kamis, 23 Juni 2022. /

JURNALACEH.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berjanji akan memperbaiki harga tandan buah segar (TBS) sawit yang anjlok belakangan ini.

Salah satu cara yang diambil adalah dengan melakukan percepatan realisasi ekspor. Karena kapasitas tangki minyak dalam waktu dekat akan kembali penuh. Ia meyakini langkah tersebut dapat mengatasi rendahnya harga TBS di sisi petani.

"Saya minta Kemendag untuk dapat meningkatkan pengali ekspor menjadi 7 (tujuh) kali untuk ekspor sejak 1 Juli ini dengan tujuan utama untuk menaikkan harga TBS di petani secara signifikan,” perintah Menko Luhut dalam rapat evaluasi kebijakan pengendalian minyak goreng, kemarin sore.

Baca Juga: Bupati Gayo Lues Sepakat Legalkan Ganja Untuk Kepentingan Medis

Cara lain untuk meningkatkan harga Crude Palm Oil (CPO) pada semester II adalah dengan menaikkan B30 menjadi B35/B40 dan diterapkan secara fleksibel tergantung pasokan dan harga CPO.

Menko Luhut pun meminta Kementerian ESDM, BPDP-KS, dan Pertamina untuk dapat segera mengkaji terkait rencana tersebut agar harga dapat terkendali.

“Saya harap seluruh kementerian dan lembaga yang terkait dapat segera menindaklanjuti pekerjaan terkait isu ini, agar harga minyak goreng dapat segera terkendali dan menguntungkan bagi masyarakat, petani, maupun para pengusaha,” pesan Luhut.

Baca Juga: Haji Uma Minta Aturan Beli Migor Pakai Aplikasi PeduliLindungi dan NIK Dikaji Ulang

Ia menerangkan bahwa pemerintah saat ini tengah berupaya menemukan keseimbangan antara target dari sisi hulu hingga hilir, terutama dalam pengendalian minyak goreng.

“Saat ini harga minyak goreng telah mencapai Rp14.000 perliter di Jawa-Bali, sehingga kebijakan di sisi hulu dapat kita mulai relaksasi secara hati-hati untuk mempercepat ekspor dan memperbaiki harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x