Sejarah Munculnya Adzan dan Kisah Bilal Menjadi Muadzin Pertama

- 15 Juli 2022, 11:34 WIB
Masya Allah! Mengenal sejarah dan keindahan Masjid Quba di Madinah
Masya Allah! Mengenal sejarah dan keindahan Masjid Quba di Madinah /

JURNALACEH.COM- Sahabat beriman, adzan merupakan panggilan bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah shalat.

Dalam sejarah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sempat mencari-cari sosok yang tepat untuk mengumandangkan Adzan.

Baca Juga: Hukum dan Syarat Orang Berkurban Dalam Islam


Dilansir dari akun Youtube Islam Populer, Rasulullah sempat kebingungan mencari sosok yang akan mengumandangkan Adzan. Karena Rasulullah tengah mencari-cari Muazin yang tepat untuk melantunkan adzan pertama kalinya.

Hal itu sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim:

Suatu waktu ketika kaum muslimin tiba di Madinah, mereka berkumpul sembari menunggu waktu shalat. Namun tidak seorangpun di antara mereka yang bisa memberitahukan bahwa waktu shalat telah masuk, sehingga pada suatu hari mereka bermusyawarah untuk membahas persoalan tersebut.

Sebagian sahabat mengusulkan agar menggunakan lonceng, sebagaimana yang digunakan oleh orang-orang Nasrani. Sebagian yang lain dengan tanduk sebagaimana digunakan oleh orang-orang Yahudi dalam upacara keagamaan mereka.

Baca Juga: Hukum Sholat Memakai Parfum Beralkohol, Begini Menurut Buya Yahya

Namun, sahabat Umar Bin Khattab berkata, alangkah baiknya kalian menjadikan seseorang yang bertugas untuk memanggil orang-orang shalat, kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyetujui usulan Umar.

Rasulullah berkata: "Wahai Bilal, berdirilah serta panggillah manusia untuk mendirikan shalat," riwayat Imam Muslim.

Bilal bin Rabah Alhabasyah adalah sosok sahabat yang turut bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melakukan hijrah ke Madinah. Ketika Masjid Nabawi selesai dibangun, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mensyariatkan adzan.

Rasulullah kemudian menunjukan Bilal untuk mengumandangkan adzan. Alasannya, karena Bilal memiliki suara yang merdu.

Lalu Bilal mengumandangkan adzan, dan menjadi muadzin pertama dalam sejarah islam. Bahkan dalam beberapa riwayat dijelaskan, bahwa adzan pertama kali dilafalkan pada tahun pertama hijriyah.

Sejak saat itu adzan berfungsi sebagai penanda masuknya waktu shalat bagi kaum muslimin. Biasanya, setelah mengumandangkan adzan, Bilal berdiri di depan pintu rumah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, seraya berseru "Hayya 'Alash-Shalaati - Hayya 'Alash-Shalaati".

Lalu ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam keluar dari rumah, dan Bilal melihat Rasulullah, Bilal segera melantunkan Iqamah. Kemudian, ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menaklukkan Kota Mekah, Rasulullah berjalan di depan pasukan muslim bersama Bilal.

Saat masuk ke Ka'bah, Rasulullah hanya ditemani oleh tiga orang sahabat yaitu Utsman bin Thalhah, Usamah bin Zaid dan Bilal bin Rabah. Shalat zuhur pun tiba, ribuan orang berkumpul di sekitar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam termasuk orang-orang kafir Quraisy yang baru masuk Islam.

Pada saat-saat bersejarah itu, Rasulullah memanggil Bilal, agar naik ke atap Ka'bah untuk mengumandangkan adzan, dan Bilal melaksanakan perintah tersebut dengan senang hati lalu mengumandangkan adzan dengan suaranya yang bersih dan jelas.

Dan adzan itu adalah yang pertama dikumandangkan di Makkah. Bilal memang dikenal sebagai muadzin pertama dalam Islam. Dan juga Bilal tercatat sebagai muadzin pertama yang mengumandangkan Adzan. ***

Editor: Fachrulrazi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah