Profil Direktur LIB Akmad Hadian Lukita Tersangka kasus Kanjuruhan

- 8 Oktober 2022, 07:05 WIB
Direktur LIB Akhmada Hadian Lukita. Satu di antara kesalahan fatal PT LIB adalah menolak perubahan jam tayang laga Arema FC vs Persebaya menjadi sore hari.
Direktur LIB Akhmada Hadian Lukita. Satu di antara kesalahan fatal PT LIB adalah menolak perubahan jam tayang laga Arema FC vs Persebaya menjadi sore hari. /Instagram @akhmadhadianlukita/

JURNALACEH.COM - Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan dan mengumumkan kepada publik secara terang-terangan para tersangka dalam tragedi berdarah di Kanjuruhan Malang Jawa Timur.

Perseteruan antar suporter pada pertandingan sepak bola Arema Fc vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 menimbulkan banyaknya korban Jiwa yang meninggal dunia serta luka-luka.

Dari hasil data yang diterima sekitar 131 orang yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. ternyata kematian meningkalkan duka mendalam bukan hanya disebabkan oleh para suporter yang tidak menerima kekalahan hingga membuat kerusuhan.

Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Begini Respon Direktur PT LIB

Terdapat faktor lain, seperti pelepasan gas air mata, terkuncinya pintu gerbang utama sehingga dalam investigasi Kapolri menetapkan sekitar 6 orang penting dalam kegiatan tersebut sebagai tersangka. Salah satunya adalah Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita. Berikut Profilnya dan kesalahannya.  

Profil Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita

Akhmad Hadian Lukita adalah putra kelahiran Bandung pada pada tahun 1965 merupakan Direktur PT LIB menggantikan Cucu Somantri yang dikabarkan mengundurkan diri pada tahun 2020 lalu.

Ia merupakan Direktur ke empat setelah mundurnya Cucu Somantri (2020), namun sebelumnya diketahui posisi strategis LIB pernah diisi oleh Berlinton Siahaan (2017-2019), Dirk Soplanit (2019). 

Akhmad Hadian menurut keterangan pengalaman kerja yang ditulis, pernah menjabat sebagai Presiden of The Board of Directors PT LAVI Divusi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konsultan.

Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Desakan Ketum PSSI Mundur Terus Menggema, Kini Petisi Tembus 20 Ribu Lebih

Di bidang Olahraga Akhmad Hadian juga sangat berpengalaman hingga di percayakan memegang jabatan Presiden Indonesia Formula One Society tahun 1999.

Tentunya Ia bukanlah orang sembarangan, jika dilihat dari pedidikan Ia sudah menyelesaikan pendidikan Strata I Jurusan Arsitektur dan menyelesaikan Program Master of Bussines Administration di ITB.

Namun Sangat disayangkan atas tragedi berdarah di Kanjuruhan ia harus ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Sosok Akhmad Hadian Lukita, Tersangka Tragedi Kanjuruhan yang Pernah Jabat Presiden Formula One Society

Menariknya dengan berjiwa tegar Ia merespon tentang penetapannya sebagai tersangka.

"Kami akan menghormati proses hukum yang berlaku dan akan mengikuti tahap-tahap proses yang akan dilalui berikutnya. Kami juga berharap peristiwa kemarin menjadi pelajaran berharga bagi semuanya," kata Akhmad Hadian Lukita.***

Editor: Muharryadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah