Rhenald Kasali: Alasan Laga Arema vs Persebaya Digelar Malam, Ada Dugaan Untuk Akomodir Iklan Rokok

- 10 Oktober 2022, 23:12 WIB
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Rhenald Kasali menyampaikan keterangan kepada wartawan usai menggelar pertemuan dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan Kompolnas di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022.
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Rhenald Kasali menyampaikan keterangan kepada wartawan usai menggelar pertemuan dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan Kompolnas di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. /ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

JURNALACEH.COM- Fakta demi fakta terus terungkap ke publik, soal tragedi yang berakibat meninggalnya sejumlah suporter di kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.

Kali ini, Tim Gabungan Investigasi Pencari Fakta (TGIPF) korban Tragedi Kanjuruhan kembali mengungkap salah satu alasan mengapa pertandingan Arema FC vs Persebaya bersikeras agar digelar malam hari.

Anggota TGIPF Rhenald Kasali 
menjelaskan, bahwa laga tersebut memang sengaja digelar di malam hari untuk mengakomodir dan memberi ruang bagi tayangan iklan rokok di Televisi. Hal ini sebagaimana diketahui bersama, bahwa iklan rokok hanya dapat ditampilkan saat malam hari.

Baca Juga: Lebih dari 150 Ribu Data Honorer Tidak Sesuai Pendataan Non ASN, BKN Minta Intansi Lakukan Ini

"Jadi, Kami juga mendengar, mungkin itu salah satunya dimaksudkan untuk mengakomodir iklan rokok (tayangan tv) yang mana baru bisa dimulai di jam 10 malam," jelas Rhenald kepada wartawan pada Senin 10 Oktober 2022 di ruang kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam).

Lanjutnya, saat dalam proses penyelidikan berlangsung, Rhenald membeberkan bahwa diduga ada pihak yang kuat dalam mengatur dan memastikan bahwa permainan harus berjalan pada malam hari.

Baca Juga: Rekomendasi Teks Singkat Pidato Maulid Nabi Anak SD 2022

"Kan ada petunjuk dan indikasi, contohnya kenapa bisa jadi malam? Itu juga kemungkinan besar disitu ada pihak tertentu ), serta mempunyai kekuatan yang mengatur pertandingan menjadi malam hari," jelasnya.

Saat didesak untuk membeberkan lebih dalam, Rhenald tidak mau menjelaskan secara detail siapa pihak yang dimaksud. Menurutnya, publik bisa menebak secara kasat mata.

"Saya belum bisa sebutkan, meskipun saudara-saudara bisa menciumnya, " terangnya.***

Editor: Fachrulrazi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x