Teks Pidato Maulid Nabi 2022 Beserta Dalilnya, Peningkatan Solidaritas Umat Menuju Islam Rahmatan Lil 'Alamin

- 18 Oktober 2022, 12:44 WIB
Ustad Das'ad Latif saat memberi tausiah di Banda Aceh Dalam Rangka HUT TNI ke 77
Ustad Das'ad Latif saat memberi tausiah di Banda Aceh Dalam Rangka HUT TNI ke 77 /Youtube/

JURNALACEH.COM- Artikel ini memaparkan contoh teks pidato Maulid Nabi Muhamamd SAW 2022 tentang Peningkatan Solidaritas Umat Menuju Islam Rahmatan Lil 'Alamin.

Maulid Nabi merupakan hari besar umat islam yang dirayakan setiap tahunnya pada 12 Rabiul Awal hingga akhir bulan.

Peringatan tersbut dilakukan dengan acara bernuansa islami seperti bershalawat bersama, membagikan makanan, tausiah, ceramah tentang Maulid Nabi Muhamamd SAW, hingga memperbanyak ibadah untuk mendekatkan diri kepda Allah dan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Kumpulan GiF, Gambar Bergerak Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, Bisa Didownload

Pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW, biasanya beberapa kalangan umat islam sudah mempersiapkan jauh-jauh hari untuk perayaan Maulid Nabi, baik dari persiapan mental, materi, hingga persiapan finansial.

Umat islam melakukan hak tersebut sebagai bentuk cinta dan syukur atas lahirnya Nabi Muhamamd SAW sebagai suri tauladan bagi seluruh umat islam di dunia.

Dilansir dari portaljember.pikiran-rakyat.com yang dikutip dari buku Kumpulan Naskah Maulid Nabi Tingkat Kenegaraan, Direktorat Penerangan Agama Islam tahun 2009, berikut contoh teks Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW tentang Peningkatan Solidaritas Umat Menuju Islam Rahmatan Lil 'Alamin.

Baca Juga: Puisi Tentang Maulid Nabi Muhamamd SAW untuk Anak SD, Mudah Dibaca

Assalamu'alaikum wr. wb.
Yang kami hormati ...
Yang saya hormati ...
Hadirin hadirat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang saya hormati.

Marilah senantiasa kita panjatkan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberi karunia begitu banyak, hari ini kita dapat hadir untuk bersama-sama memperingati maulid nabi besar Muhammad saw. Salawat dan salam marilah kita senantiasa kita haturkan kepada Rasulullah saw, keluarga dan sahabatnya, mudah-mudahan kita tergolong orang yang memperoleh syafaatnya kelak, amin.

Tanpa terasa hari-hari yang kita lalui, kembali menghantarkan kita pada peringatan maulid Nabi Muhammad saw. dan kembali kita merenung sejenak untuk mencari makna dibalik peringatan ini sebagai ibrah atau pitutur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Rekomendasi Makanan dan Minum Penurun Kolestrol Saat Bulan Maulid

Pada momen maulid seperti ini ingatan kita segera menerawang jauh ke belakang pada akhir abad 6 masehi ketika di kawasan tandus semenanjung Arabia lahir seorang anak manusia dari pasangan suami istri bemama Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab, bertepatan dengan momentum hadirnya pasukan gajah dari Habsyi. Mereka hadir dengan tujuan menghancurkan kakbah karena ingin mengubah kiblat dari Mekah ke negeri Yaman.

Tentu ada hikmah dibalik peristiwa monumental yang melingkupi awal kehidupan utusan Allah ini. Ka'bah yang begitu perkasa menjadi tempat suci semenjak didirikan Ibrahim beratus tahun sebelumnya, terancam oleh ambisi seorang raja Habsyi karena ingin popularitas.

Demikianlah sejarah memberi pelajaran pada kita, pada setiap sukses selalu saja ada tantangan di depan yang perlu disikapi dengan penuh kearifan sebagaimana kearifan sikap Abdul Muthalib yang tidak reaksioner tidak emosional ketika berada dalam situasi kritis seperti ini.

Baca Juga: Bacaan Teks Maulid Simtudduror, Karya Al Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi

Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah SWT,

Terlalu banyak cerita mengenai pernik-pernik sikap dan perilaku Rasul yang dapat menjadi teladan bagi kita semua yang tidak mungkin disampaikan pada kesempatan terbatas seperti ini. Beberapa peristiwa memberi gambaran bahwa sejak fase awal, ia telah mendapat julukan sebagai Al-Amin (yang dapat dipercaya) karena kejujuran dan ketulusannya.

Kasus penyelesaian sengketa kabilah Arab mengenai hajar aswad oleh nabi memberikan sinyal bahwa sejak awal ia memperoleh kepercayaan secara alami sebagai pemimpin umat. Ini hanyalah sebagian contoh dari sekian banyak keteladanan seorang nabi yang diberi julukan Al-Qur'an dengan sebutan uswah hasanah,


"Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alah dan (kedatangan) hari Kiamat yang banyak mengingat Allah," (Q.S. al-Ahzab: 21).

Baca Juga: Contoh Teks Surat Undangan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah, Singkat dan Jelas

Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah SWT

Pada sisi yang lain dibalik suara nyinyir terhadap nabi Muhammad saw sejumlah ilmuwan dan tokoh besar dunia memberikan pengakuannya. Napoleon Bonaparte yang sama-sama kita kenai, pernah mengatakan "Muhammad SAW adalah pemimpin yang bekerja keras bersama para sahabatnya dan dalam beberapa tahun menguasai separo dunia.

Mereka mengoreksi pemikiran ketuhanan sebelumnya, menghancurkan berhala dan membasmi paganisme dalam kurun waktu 15 tahun sementara pengikut Musa dan Isa melakukannya dalam kurun waktu 15 abad. Sungguh Muhammad SAW adalah orang besar.

Jika di surau-surau perdesaan orang membaca maulid mengagumi pribadi Muhammad saw lalu berusaha menginternalisasi nilai melalui pembacaan biografi dari karya al-Barzanji, orang lain juga bisa melihatnya dari sudut pandang lain, termasuk melihatnya sebagai rasul pembawa misi rahmatan lili alamin sebagaimana dilukiskan dalam Al-Qur'an surat al-Anbiya 107:

Baca Juga: Rekomendasi Makanan dan Minum Penurun Kolestrol Saat Bulan Maulid

"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam," (Q.S. al-Anbiya: 107).

Apa maksud rahmat bagi alam semesta? Al-Thabari dalam Tafsir al-Thabari menyitir satu pandangan yang menyatakan bahwa rahmat bagi alam semesta tersebut berlaku universal untuk siapa saja tak terbatas kaum muslimin saja.

Label sebagai utusan yang membawa rahmat inilah yang didakwahkan nabi kepada lingkungannya dengan segala suka dan duka dan sekaligus memberikan penegasan kedudukan Islam yang menyejarah semenjak didakwahkan dari semenanjung Arabia ke wilayah sekitar dan akhirnya sampai ke negeri kita melalui rute perdagangan.

Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah SWT

Ruang gerak berdialog dengan kebudayaan lokal yang cukup Iebar inilah yang antara lain menjadikan pertumbuhan pemeluk Islam begitu cepat sejak dari semenanjung Arabia ke wilayah sekitar dan akhimya ke kawasan Timur jauh seperti negeri kita ini.

Baca Juga: Puisi Tentang Maulid Nabi Muhamamd SAW untuk Anak SD, Mudah Dibaca

Dewasa ini pemeluk Islam berkembang secara signifikan hingga mencapai 1,5 milyar lebih dan mengalami pertumbuhan pesat baik melalui kelahiran maupun konversi.Mungkin saja ada pertanyaan apakah memang dalam realitas empirik kita telah mampu menjadikan konsep rahmatan lil alamin sebagai kata kunci yang melandasi peradaban Islam yang peduli pada perdamaian, keadilan, kebebasan, keseimbangan, toleransi, dan persamaan?

Sebuah pertanyaan yang tidak hanya cukup dijawab dengan tulisan di atas kertas dan orasi di mimbar pidato seperti ini, tetapi harus dijawab dengan kenyataan yang menyejarah dalam bentuk sepak terjang umat Islam yang benar-benar mampu menjadi teladan sebagai pengayom tatkala besar dan mampu menjadi minoritas kreatif serta santun tatkala kecil.

Jika memang belum, maka inilah agenda mendesak yang perlu disebarkan sebagai spirit yang melandasi dakwah dan perjuangan menuju Islam rahmatan lil 'alamin di tengah-tengah abad milenium ketiga.
Ketika nilai-nilai seringkali hanya berhenti pada tataran kertas dan orasi, mungkin saja ada sesuatu yang hilang yakni keteladanan sebagaimana diperlihatkan oleh Nabi Muhammad saw.

Baca Juga: Ini Daftar Calon Anggota Panwaslu se Aceh Utara yang Lulus Tes Tertulis, Cek Jadwal Wawancaranya!

Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah SWT

Secara sosiologis pemeluk agama hakekatnya adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan pengalaman terhadap Tuhan yang diyakini sebagai pencipta alam semesta, pengendali dan penentu peruntungan nasib manusia. Konsekuensi logis dari situasi ini adalah munculnya solidaritas antar sesama pemeluk suatu agama sehingga seringkali memperlihatkan perilaku bersama.

Konsep ummat pada hakekatnya adalah pengejawantahan dari pengalarnan religi akan kedudukan rnanusia sebagai hamba yang merniliki kuajiban untuk rnengabdi kepadaNya dalarn bentuk ibadah berupa ritual ataupun amal soleh terhadap sesarna. Pada sisi yang lain secara normatif ditemukan adanya ajakan untuk menciptakan solidaritas dan persudaraan di antara sesama pemeluk suatu agarna.

Dalam Islam terdapat ayat yang memberikan penegasan akan arti pentingnya solidaritas internal yang seringkali disebut dengan ukhuwwah. Al-Qur'an menyatakan : "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua sudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat," (Q.S. al-Hujurat: 10.

Hadirin dan hadirat yang dirahmatiAllah

Perjalanan hidup Rasulullah saw secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua fase yakni fase Mekah dan fase Madinah dengan karakteristiknya masing-masing. Pada fase Mekah perhatian lebih banyak diberikan pada upaya konsolidasi membangun fondasi aqidah yang kuat berupa seruan kepada ajaran tauhid pada kalangan Quraisy.

Baca Juga: Teks Lirik Nasyid Muhamamd Nabina untuk Acara Maulid Nabi Muhammad SAW beserta Artinya

Dinamika seruan atau dakwah tak selamanya memberi kegembiraan, sebaliknya banyak memberinya pengalaman pahit tatkala muncul reaksi penolakan dari kalangan Quraisy terhadap ajakannya dalam bentuk gangguan keamanan mulai dari yang ringan hingga mencapai titik kulminasi dalam bentuk konspirasi yang membahayakan keselamatan Rasul.

Fase kedua tatkala ada di Madinah membangun masyarakat baru bermodalkan 4 pilar utama yakni :


1. Mendirikan masjid
2. Mempererat pesudaraan antara kaum pendatang dengan penduduk asli Madinah (Ansar dan Muhajirin)
3. Menciptakan kerjasama bahu membahu antara muslim dengan non muslim melalui Piagam Madinah
4. Membuat pondasi untuk kehidupan politik, ekonomi dan sosial.

Empat pilar yang menjadi landasan bagi pembinaan masyarakat Madinah ini dapat dipandang sebagai miniatur dari dinamika suatu bangsa dalam mencapai cita-cita bersama.

Ada ruang publik yang perlu disediakan sebagai tempat berkiprah dan berkomunikasi antar warga, sebagai tempat untuk bermusyawarah memecahkan suatu masalah dan sebagai lambang persatuan. Ada kebutuhan untuk
menciptakan kohesi sosial yang merupakan unsur penguat suatu bangsa dalam menghadapi masalah bersama serta mempertahankan kedaulatan dari ancaman separatisme.
Tentu saja entitas etnik dan budaya masih saja dipelihara sebagai wujud kekuatan untuk menumbuh-kembangkan demokrasi atas dasar prinsip musyawarah yang dijelaskan Al-Qur' an di atas.

Baca Juga: Sandiaga Uno Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Kajian Akhir Zaman, Tema Perjalanan Hijrahku

Perubahan besar dalam sejarah peradaban tidak selalu terjadi akibat dari keputusan politik tetapi lebih banyak diwarnai oleh orientasi nilai-nilai yang melandasi cara bersikap dan bertindak. Ketaatan para sahabat nabi dan para pelanjutnya pada hakekatnya berpangkal pada tingkat apresiasi mereka terhadap sosok Nabi Muhammad saw yang membawa nilai-nilai perubahan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara waktu itu.

Nilai-nilai inilah yang dalam banyak hal masih saja relevan untuk dipergunakan bagi masyarakat Timur seperti kita ini. Ucapan, sikap dan perilaku Rasulullah saw tak akan ada habisnya memberi inspirasi bagi kita dan tidak cukup hanya ditulis dan disampaikan di mimbar tetapi dalam tindakan nyata sebagai wujud Islam benar-benar menjadi Rahmat bagi sernesta alam.

Demikianlah, terima kasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan. Wallahul muwaffiqu ila aqwamithariq, Wassalamu'alaikum wr. wb.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap

Itulah contoh pidato yang bisa menjadi rekomendasi anda untuk melakukan ceramah atau pidato tentang Maulid Nabi Muhammad SAW dengan judul Peningkatan Solidaritas Umat Menuju Islam Rahmatan Lil 'Alamin. ***

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah