Sejarah Singkat Kisah Bilal bin Rabah, Sahabat Nabi Muhammad SAW, Orang Pertama yang Kumandangkan Adzan

- 25 Oktober 2022, 11:47 WIB
Ilustrasi, masjid terbesar Jerman mengumandangkan azan untuk pertama kali.
Ilustrasi, masjid terbesar Jerman mengumandangkan azan untuk pertama kali. /Pixabay/Rudy and Peter Skitterians

JURNALACEH.COM- Bilal bin Rabah merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan sahabat yang pertama kali mengumandangkan azan di dunia.

Bilal bin Rabah ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk menjadi muazin atau yang mengumandangkan azan setiap waktu shalat tiba.

Perlu diketahui bahwa, Bilal bin Rabah dulunya adalah seorang budadak berkulit hitam legam dari Habsyah (Ethiopia), Bilal bin Rabah merupakan anak dari pasangan Rabbah dan Hamamah yang lahir di Mekkah sekitar 43 Tahun sebelum Hijriah.

Baca Juga: Kisah Singkat Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW, Yatim Piatu Sejak Kecil

Bilal bin Rabah masuk islam sejak dirinya masih menjadi seorang budak, pengorbanannya untuk agama islam memang luar biasa, bahkan ia rela di siksa oleh manyikannya yang mengingingkan Bilal bin Rabah meninggal kan agam islam.

Meskipun begitu, Bilal bin Rabah tetap kuat dengan pendiriannya untuk memeluk agama islam, hingga hal tersebut diketahui oleh seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Abu Bakar As-Shiddiq.

Saat itu, Bilal bin Rabah sedang disiksa oleh majikannya yang bernama Umayyah dengan leher terikat di tengah terik panasnya padang pasir.

Dikutip dari kanal YouTube Hidayah Ilahi Official, Bilal bin Rabah disiksa oleh majikannya dengan badan terlentang menghadap matahari dan  diletakkan batu besar di atas dadanya sehingga nafas Bilal bin Rabah terasa sesak.

Melihat ketersiksaan Bilal bin Rabah, sahabat Nabi Abu Bakar As-Shiddiq membeli Bilal dari Umayyah dan dibawa kerumahnya untuk dirawat dan menyembuhkan luka yang dialmi Bilal.

Baca Juga: Kisah Sayyidah Aisyah, Istri Nabi Muhammad SAW yang Sangat Cerdas

Abu Bakar As-Shiddiq pun saat itu memperlakukan Bilal bin Rabah seperti manusia pada umumnya, tanpa siksaan dan penganiayaan lainnya.

Sejak Bilal dibebaskan oleh Abu Bakar As-Shiddiq, Bilal semakin dekat dengan Rasulullah SAW, hingga Bilal ikut hijrah bersama dengan Nabi Muhammad SAW ke Kota Madinah yang diketahui juga tempat tinggal Bilal tidak jauh dari rumah Rasulullah SAW.

Selanjutnya Bilal dipercayakan untuk menjadi seorang Ahlul Suffah di emperan masjid Nabawi bersama para sahabat Nabi, sementara Nabi Muhammad SAW berada di sebuah kamar yang menyambung dengan Mesjid Nabawi.

Bukan hanya itu, Bilal juga selalu bersama Rasulullah dalam keadaan apapun, baik dalam perperangan maupun dalam setiap waktu shalat.

Baca Juga: Sepenggal Kisah Singkat Romantis Nabi Muhammad dengan Siti Aisyah

Untuk mengetahui waktu shalat, umat islam pernah terfikir untuk meniupkan terompet atau lonceng, namun hal tersebut tidak terwujut lantaran kegiatan itu menyerupai kaum Yahudi dan Nasrani.

Akhirnya umat muslim mendapat solusi dari seorang shabat yang bernama Abdullah bin Zaid yang menawarkan kepada Rasulullah untuk memanggilkan nama yang baik yaitu, yaitu empat kali seruan Allahu Akbar, dua kali seruan Asyhadu allaa illaaha illallaah, dua kali seruan  Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, dua kali seruan Hayya 'alashshalaah , dua kali seruan Hayya 'alalfalaah, lalu Allahu akbar Allahu Akbar Laa ilaaha illallaah.

Kemudian, usulan tersebut diterima oleh Nabi Muhamamd SAW dan memerintahkan Bilal bin Rabah untuk mengumandangkan azan lantaran Bilal diketahui memilki suara yang sangat merdu dan syahdu.

Oleh karena itu, Bilal pergi ketempat yang tinggi di sekitar Mesjid Nabawi dan momentum itulah Bilal bin Rabah menjadi orang pertama yang mengumandangkan azan oertama kali di dunia dengan suara lantang dan merdu.

Namun, meskipun Bilal dikenal dengan sura yang sangat lantang dan merdu, hal itu tidak lagi bisa ia lakukan ketika sang Rasulullah SAW meninggal dunia, bahkan iapun tidak sanggup lagi untuk mengumandangkan azan seperti biasanya.

Baca Juga: Kisah Romantis Nabi Muhammad SAW dengan Aisyah RA, Bikin Baper

Hal tersbut terlihat saat Bilal bin Rabah mengucapkan lafaz Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, air matanya bercucuran sangat banyak dan tak mampu terbendungkan lagi sehingga dirinya tidak kuasa melanjutkan azan.

Bilal bin Rabah mengaku, pada saat membacakan lafaz Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, seketika kenangan dirinya dengan Rasulullah muncul seketika.

Kemudian, Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq mengizinkan Bilal untuk tidak mengumandangkan azan dan menyuruhnya pergi dari Madinah. Bilal pun pergi meninggalkan kota Madinah menuju kota Syam menaiki unta.

"Alangkah keringnya hatimu, Wahai Bilal. Alangkah gersangnya hatimu, Wahai Bilal. Sudah lama kau tidak mengunjungiku. Sudah lama kau tidak bersumpah denganku. Tidak adakah rasa rindumu terhadapku wahai bilal?”

Baca Juga: Sumpah Pemuda Diperingati Setiap 28 Oktober, Berikut Link Twibbon Sumpah Pemuda 2022

Lalu, Bilal terbangun dari mimpinya dan menangis sangat keras. Kemudian, saudara-saudara bilal menyuruhnya untuk berziarah ke makam Rasulullah. Dia pun mengambil untanya dan melanjutkan perjalanan dengan derai air mata.

Sesampainya di makam Rasulullah, dia pun bersimpuh dan mengatakan kerinduannya. Saat itulah, Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq menepuk pundak Bilal dan membujuknya untuk melantunkan azan kembali. Bilal pun menyetujui permintaan Abu Bakar.

Bulal bin Rabah pun menaiki mimbar dan mengumandangkan azan. Para jamaah pun menangis termasuk juga Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq.

Kemudian, sampailah pada lafaz Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah Rasulullah Bilal pun jatuh pingsan. Ketika ia tersadar, lalu mengatakan.

“Lanjutkan adzannya. Aku tidak mampu. Lanjutkan adzannya, aku tidak tahan. Aku tidak bisa,” kata Bilal. Hal inilah azan terakhir dari sosok Bilal bin Rabah.

Baca Juga: Acara Maulid Nabi Pakai Cobek, Gubernur Khofifah Bersama Puluhan Ribu Muslimat NU Raih Rekor MURI

Menurut sejarah, Bilal bin Rabah wafat pada tanggal 20H/640M sebab wabah penyakit yang terbesar kala itu. Bilal dimakamkan di pemakaman Bab al-Saghir, Damaskus, Suriah. ***

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah