Khutbah Jumat di Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, Tema: Riwayat dan Pribadi Rasulullah

- 26 Oktober 2022, 22:25 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat, 28 Oktober 2022.
Ilustrasi Khutbah Jumat, 28 Oktober 2022. //Unsplash/Ridzuan Naina

Sidang Jumat yang terhormat, bertaqwa lah kepada Allah sebagaimana Junjungan Nabi Muhammad SAW telah ajarkan kepada kita. Wahai ummat Muhammad, dengar khutbah ini baik-baik yang diuraikan untuk memperingati hari lahir Junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Pada tanggal 12 Rabiul Awal diperingati sebagai hari lahir junjungan kita itu. Sekitar lima abad sesudah Nabi Isa ‘alaihissalam meninggalkan dunia ini. Dia lahir sebagai manusia biasa, tidak dipercayai sebagai Tuhan atau anak Tuhan. Dia adalah anak manusia sejati hamba Allah yang dikasihi, yang dikaruniai Wahyu Ilahi pada usia 40 tahun menjadi Nabi dan Rasul sejati untuk ummat seluruh dunia ini, sebagai termaktub Firman Allah:

قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰٓى اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا  – ١١٠

Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.” Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (QS: Al-Kahfi [18] : 110).

Baca Juga: Khutbah Jumat: Tiga Golongan Orang yang Diharamkan Masuk Surga, Cocok Digunakan di Bulan Maulid

Riwayat Junjungan Nabi tiap tahun diuraikan, wajiblah mempertebal pengenalan kita terhadap diri Junjungan itu, siapa dan apa dia, dan apa tugas dan jasanya, betapa wakat dan kepribadiannya, apa saja nasehat dan ajarannya, bagaimana perjuangannya dan pengorbanannya, apa saja nasehat dan ajarannya, bagaimana perjuangannya dan pengorbanannya. Untuk itu kita yakini kita contoh. Bukankah kita diwajibkan mencontoh segalanya itu dari Junjungan kita, sebagaimana Firman Allah:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ٢١

Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah (QS. Al-Ahzab [33] : 21)

Dengan memahami riwayat dan pribadi Rasulullah, tergambarlah dengan terang kepada kita contoh yang harus kita tiru dan ikuti.

Dia merupakan manusia ideal bagi kita. Tetapi untuk mencontoh gambaran yang ideal ini, kita memerlukan iman dan keyakinan yang tebal, takwa dan tawakkal yang menyala-nyala yang sanggup melebur kepentingan dan hasrat kesenangan individual ke dalam kepentingan dan kesejahteraan bersama. Dan ini adalah sukar dan berat, khususnya zaman sekarang ini di mana hawa nafsu angkara murka merajalela berlomba-lomba mengejar kelezatan maksiat dan kemewahan serta kemegahan memegang kekuasaan, dan kita kaum muslimin tidak terkecuali dalam hal ini.

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah