Khutbah Jumat di Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, Tema: Riwayat dan Pribadi Rasulullah

- 26 Oktober 2022, 22:25 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat, 28 Oktober 2022.
Ilustrasi Khutbah Jumat, 28 Oktober 2022. //Unsplash/Ridzuan Naina

Saudara-saudara sidang Jum’at yang terhormat, takutlah kepada Allah dan selamanya agar dapat meninggalkan dunia ini kelak dengan husnul khatimah, mati dalam mengabdi kepada Allah, dalam Islam yang sebenar-benarnya.

Junjungan Nabi Muhammad Saw dilahirkan dalam keadaan miskin, yatim. Sampai masa kanak-kanak dia hidup di dusun sunyi, menggembalakan kambing. Pada usia enam tahun wafat ibunya, yang menjadikan dia yatim piatu. Pada usia delapan tahun meninggal pula neneknya yang memeliharanya. Yang menjadikannya sebatangkara. Untung ada pamannya yang sudi memeliharanya, seorang paman yang miskin pula, Abu Thalib.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat di Bulan Maulid Nabi, Tentang Sejarah Kelahiran Mabi Muhammad SAW

Anak yatim piatu penggembala kambing yang miskin inilah dia Rasulullah yang terpilih menjadi penggembala manusia menuju ke jalan yang benar, mendaki ke tempat yang tinggi dan jaya dengan pedoman wahyu Ilahi yang abadi. Dia bukan hanya penggembala menjaga keselamatan manusia yang mencari makan, bukan penghibur orang yang sengsara hanya dengan kata-kata lunak dan harapan-harapan di atas langit.

Dia adalah penggembala yang yang dengan tuntunan Ilahi, menggerakkan ummatnya berjuang habis-habisan memerangi hawa nafsu sendiri, menyerahkan diri berbakti kepada Allah, serta maju dan naik menyebarkan kebenaran dan kebahagiaan seluruh dunia. Dia tidak haus kekuasaan, tidak memburu kebesaran, bahkan dilarangnya orang berbuat demikian. Dia tunaikan tugas dari Allah untuk memimpin umatnya berbuat ihsan kepada dirinya dan masyarakat, tiada lain adalah dengan maksud menciptakan kesejahteraan manusia di dunia dan akhirat. Inilah semuanya apa yang terkandung dalam Agama Islam, agama Allah yang hak.

Dalam memperingati maulid Junjungan kita itu, kita harus sadar akan kekurangan ummat Islam kepada pimpinan dan pemimpin seperti dia dan para sahabatnya. Adalah satu kewajiban kepada para ulama, pemimpin dan penganjur bangsa Indonesia umumnya, serta ummat Islam khususnya, untuk meneladani dan mendekatkan diri pada contoh yang telah diberikan oleh Junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وبارك عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِإِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x