Dimanakah Letak Museum Fatahillah? Berikut Informasi Selengkapnya

- 8 Januari 2023, 14:13 WIB
Museum Fatahillah/Instagram/@budaya
Museum Fatahillah/Instagram/@budaya /

JURNALACEH.COM- Letak Museum Fatahillah berada Jalan Taman Fatahillah No.1, Jakarta Barat. Museum ini mempunyai luas lebih dari 1.300 meter persegi.

Dulunya Museum Fatahillah merupakan gedung balai kota Batavia. Ternyata bangunan ini telah didirikan sejak tahun 1707 sampai 1712 yang merupakan perintah Gubernur Jenderal Joan Van Hoorn.

Menurut Sejarah, pada Tahun 1620 didirikan pertama kali sebuah balai kota di Batavia di tepi Timur Kali Besar. Bangunan ini bertahan enam tahun dan sebelum akhirnya dibongkar demi melawan serangan pasukan Sultan Agung pada tahun 1626.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Estetik di Pekanbaru yang Harus Dikunjungi Tahun 2023

Pada tahun 1627 digantinya kembali dan dibangunlah balai kota ini perintah Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen.

Pada tahun 1628, ternyata kondisi balai kota semakin memburuk, karena akibat ketidakseimbangan tanah di Batavia serta akibat beratnya bangunan sehingga membuat gedung tersebut perlahan turun dari permukaan tanah.

Kemudian di putuskan pada tahun 1707 gedung ini bongkar ulang atas perintah Gubernur Jenderal Joan Van Hoorn. Dan peresmian balai kota ketiga yang dilaksanakan pada 10 Juli 1710.

Ternyata selama dua abad ini, bangunan tersebut dijadikan kantor administrasi Kota Batavia. Maka selain dari itu, bangunan ini juga digunakan sebagai College Van Schepenen (Dewan Kotapraja) dan digunakan juga sebagai Raad Van Justitie (Dewan Pengadilan).

Pada akhir abad ke-19, Kota Batavia makin meluas hingga ke wilayah Selatan. Oleh karena itu, kedudukan Kota Batavia ditingkatkan menjadi Gemeente Batavia ataupun Kotamadya.

Baca Juga: Destinasi Tempat Wisata di Jombang, Terbaru, Kekinian Tahun 2023 Paling Indah

Sehingga akibatnya, aktivitas di balai Kota Batavia kemudian dipindahkan pada tahun 1913 ke Tanah Abang dan dipindahkan lagi ke Koningsplein Zuid pada tahun 1919. Dan pada tahun 1942 masa pendudukan Jepang, gedung tersebut digunakan sebagai kantor pengumpulan logistik Dai Nippon atau kekaisaran Jepang.

Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut digunakan sebagai kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, sampai tahun 1961 sempat juga digunakan sebagai Kantor Komando Militer Kota I, kemudian digunakan juga sebagai kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Wisata di Indramayu yang Sangat Populer

Pada tahun 1970, bekas bangunan balai kota Batavia ditetapkan sebagai bangunan Cagar Budaya. Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin kemudian merenovasi ulang gedung tersebut pada 30 Maret 1974 dan diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta. ***

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah