Network
JURNALACEH.COM- Indonesia punya budaya dan tradisi dari leluhur yang diwariskan dan dijaga dari generasi ke generasi.
Bukan sembarangan tradisi yang diwariskan, tapi punya nilai manfaat yang luar biasa. Terutama untuk menjaga kesehatan dan stamina sehasederhan
Baca Juga: 4 Minuman Khas Padang yang Belum Banyak Diketahui, Segar Banget Cocok Buat Diminum Siang-siang
Yaitu, minuman tradisional yang masih terjaga hingga setik ini. Minuman yang bebahan tradisional alami dengan seribu khasiat dan manfaat. Pastinya, ini salah satu cara luhur kita meningkatkan daya tahan tubuh masa lampau.
Berikut rekomendasi JurnalAceh.com beberapa minuman khas daerah yang kaya akan rempah, badan jaminan hangat semalaman soba!
1. Wedang Uwuh, Khas Bantul
Jika dilihat dari nama, mungkin minuman ini jauh dari nikmat. Karena, jika di artikan wedang uwuh berarti minuman sampah. Tapi, elergi dulu, arti sampah dari filosofi minuman ini adalah bahan yang digunakan rempah-rempah sederhana.
Baca Juga: Viral, Kuliner Malam Surabaya Bikin Heboh, Selalu Ramai dan Dipadati Pengunjung, Yuk Kunjungi
Kandungan rempah yang kaya membuat wedang uwuh memiliki kadar antioksidan yang tinggi dan dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Bahan dan cara membuatnya cukup sederhana.
2. Teh Talua, Minuman Tradisional Khas Sumbar
Minuman khas dari Tanah Minang ini, memiliki banyak khasiat kesehatan. Karena menggunakan bahan-bahan yang juga kaya nutrisi. Kandungan Protein sedikit vitamin C di dalamnya bisa membantu Sobat Pesona memiliki daya tahan tubuh.
3. Bajigur
Kalau wedang uwuh dari Bantul punya rasa yang ‘pedas’ dan hangat, berbeda dengan bajigur khas Jawa Barat. Minuman yang satu ini didominasi rasa manis dan legit, dan telah mengalami perkembangan resep yang cukup luas.
Baca Juga: Ini Dia! Rekomendasi 6 Kuliner Malam di Lengkong Kecil Bandung yang Enak dan Murah Lho
Bajigur cocok banget dikonsumsi Sobat Pesona saat malam hari. Biasanya minum Bajigur jadi lebih sedap dengan ditemani camilan seperti pisang atau singkong goreng yang renyah. Konon, minuman ini tercipta dari kebiasaan para petani Sunda yang sering membuat minuman dari gula aren sebelum berangkat ke sawah.
