Jangan Lewatkan! Ini Ciri Malam Lailatulqadar, Malam 1000 Bulan

- 25 Maret 2023, 23:32 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa /Pixabay/Chiplanay

JURNALACEH.COM- Malam lailatulqadar adalah momen yang paling dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Pasalnya, di malam inilah Allah memberikan pengampunan kepada setiap hamba yang bertaubat.

Lailatuqadar juga disebut sebagai malam 1000 bulan, di mana setiap ibadah yang dilakukan di pada malam tersebut, akan diberikan pahala seperti melakukannya dalam 1000 bulan. 

Jadi, sangat disayangkan apabila anda melewati kesempatan emas tersebut. Perihal kapan waktu datangnya malam lailatulqadar, ada beberapa penjelasan yang tertera dalam Kitab Perukunan.

Baca Juga: Jadwal Sholat Maghrib dan Isya Banda Aceh Hari Ini, Selasa 11 Oktober 2022

Imam Al Ghazali dan lainnya mengatakan bahwa, malam lailatulqadar bisa ditandai dengan hari awalnya Ramadhan. 

Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Senin, maka lailatulqadar terjadi pada malam ke-21 Ramadhan. Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu atau Rabu, maka lailatulqadar berlangsung pada malam ke-29 Ramadhan.

Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Selasa atau Jumat, maka peristiwa tersebut akan terjadi di malam ke-27 Ramadhan.

Baca Juga: Inilah Keutamaan dan Manfaat Doa Tarawih dan Witir Bagi Umat Muslim di Bulan Ramadhan

Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Kamis, maka akan terjadi pada malam ke-25 Ramadhan. Dan jika awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, maka lailatulqadar akan terjadi pada malam ke-23 Ramadhan.

Sementara itu, untuk ciri malam lailatulqadar yang lainnya, bisa disimak sebagai berikut:

Udara dan Suasana di Pagi Hari Lebih Tenang

Ketika pagi hari, udara dan suasananya akan lebih tenang dari biasanya. Selain itu pagi terasa lebih hening dan damai.

Hal ini juga sesuai dengan hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA yakni, lailatulqadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, matahari pun bersinar lemah berwarna merah.

Baca Juga: Sering Ditinggalkan, Shalat Sunnah Rawatib Lebih Utama Daripada Shalat Tarawih, Berikut Penjelasan Buya Yahya

Sinar Matahari Lebih Redup

Saat melihat sinar matahari lebih redup, bukan berarti matahari sedang sakit atau akan turun hujan. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah pernah bersabda bahwa setelah malam lailatulqadar berlangsung, keesokan paginya matahari terbit hingga tinggi tapi tanpa sinar alias redup.

Bulan Tampak Separuh Bulatan

Abu Hurairah RA pernah berkata bahwa beliau sempat melakukan diskusi mengenai kapan lailatulqadar terjadi, bersama Rasulullah.

Kala itu Rasulullah kembali bertanya alih-alih menjawab, tapi dalam pertanyaan tersebut mengandung jawaban, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul dengan ukuran separuh nampak,”.

Malam Terasa Lebih Tenang

Lailatulqadar akan datang setelah malam ke-20 Ramadhan. Apabila setelah malam itu anda menemukan malam yang lebih tenang dari biasanya, maka bisa jadi itu adalah malam lailatulqadar.

ShalatBaca Juga: Doa Setelah Shalat Tahajud Agar Permohonan Cepat Terkabul Menurut Hadits Shohih

Biasanya malam terasa lebih tenang, terasa, tidak panas pun tidak dingin, tanpa awan, tanpa angin kencang, dan tanpa bintang jatuh. 

Pastikan anda siap menghadapi malam lailatulqadar dalam kondisi senantiasa beribadah kepada Allah. Perbanyak dzikir sambil berserah diri, karena Allah selalu membuka pintu maaf bagi hamba-Nya. ***

Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News

Editor: Fachrulrazi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x