DLHK: 60 Ha Area Sawah di Aceh Barat Kering Akibat Aktivitas Tambang

- 17 Juni 2023, 16:25 WIB
Ilustrasi penambangan batu bara
Ilustrasi penambangan batu bara /editornews id/

JURNALACEH.COM- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Barat menyatakan bahwa areal sawah seluas 60 hektar di Desa Baro Paya, Kecamatan Meureubo, mengalami kekeringan karena sumber airnya hilang akibat kegiatan timbunan perusahaan batu bara di daerah tersebut.

“Menurut pemeriksaan yang kami lakukan, memang benar sekitar 60 hektare area sawah sekarang mengalami kekurangan sumber air akibat timbunan kegiatan perusahaan pertambangan batu bara,” tutur Kepala DLHK Kabupaten Aceh Barat, Bukhari, di Meulaboh Sabtu, 17 Juni 2023. Dilansir Antaranews.com

DLHK melakukan pengawasan langsung ke wilayah Sawah yang kering akibat kegiatan penimbunan di Desa Baro Paya, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

Baca Juga: Tumpahan Batu Bara di Laut Aceh Barat, DLHK : Perusahaan Tambang Semua Buang Badan

Menurutnya kehilangan sumber air di sawah masyarakat disebabkan oleh penimbunan yang terjadi di kawasan Geunang Krueng Neubok, yang terletak di Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. Akibatnya, sumber air yang telah lama mengairi sawah para petani kini tertimbun oleh material tambang batu bara.

Meskipun sebelumnya menimbulkan protes dari masyarakat dan petani, masalah tersebut telah diselesaikan melalui musyawarah dan kesepakatan antara masyarakat, pihak Desa, dan manajemen perusahaan tambang, untuk memberikan pegantian sumber air yang digunakan oleh petani.

Oleh karena itu, Bukhari menambahkan bahwa PT Mifa menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab dalam menciptakan sumber air baru bagi masyarakat sawah melalui pembangunan sumur bor.

Baca Juga: Polda Aceh Temukan Lokasi Tambang Ilegal Saat Pengecekan Via Udara, Ini Lokasinya

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah