Teks Khutbah Jumat Bulan Maulid Singkat dan Terbaru 2023: Sejarah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

- 13 Oktober 2023, 05:00 WIB
Ilustrasi/Ceramah Maulid Nabi yang Menyentuh Hati/freepik/
Ilustrasi/Ceramah Maulid Nabi yang Menyentuh Hati/freepik/ /

Pada kesempatan yang mulai ini, kita akan mencoba mengupas tentang sejarah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Karena, seperti kita ketahui bersama, saat ini kita sedang berada di bulan Maulid dan sedang merayakannya. Karena itu, tentu kita juga perlu tahu bagaimana sejarah perayaan kelahiran Nabi kita Muhammad SAW ini.

Dalam buku 'Sejarah Maulid Nabi' yang dikarang oleh Ahmad Sauri, menyebutkan bahwa perayaan hari kelahiran Nabi telah dilakukan masyarakat muslim Arab semenjak tahun kedua hijriah. Hal tersebut seperti yang terdapat dalam kitab Wafa'ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa karangan Nuruddin Ali.

Dalam kitab itu juga disebutkan bahwa Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk disana untuk melakukan perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi. Tidak hanya disana, Khaizuran juga pergi ke Mekkah untuk memerintah hal yang sama.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Bulan Maulid Singkat dan Terbaru 2023 yang Sangat Menyentuh Hati, Lengkap dengan Rukunnya

Sidang jamaah jumat yang dirahmati Allah

Dalam buku 'Pro dan Kontra Maulid Nabi' karya AM Waskito, ada 3 teori yang menjadi asal usul pelaksanaan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu:

Pertama, Perayaan Maulid yang dilaksanakan oleh kalangan Dinasti Ubaid (Fathimi) di Mesir yang beraliran Syiah Ismailiyah (Rafidhah) pada tahun 362-567 hijriah. Perayaan Maulid Nabi dilakukan hanyalah sebagai perayaan saja.

Kedua, perayaan Maulid Nabi yang berasal dari kalangan ahlus sunnah oleh Gubernur Irbil di wilayah Irak, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri. Diceritakan bahwa, perayaan Maulid Nabi dilakukan dengan mengundang para ulama, ahli tasawuf, ahli ilmu, dan seluruh rakyat serta memberikan makanan, hadiah, hingga sedekah kepada fakir-miskin.

Dan yang ketiga yaitu, peringatan Maulid Nabi yang dilaksanakan pertama kali oleh Sultan Shalahuddin Al Ayyubi atau Muhammad Al Fatih yang bertujuan untuk meningkatkan semangat jihad kaum Muslimin yang saat itu sedang menghadapi Perang salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Yarusalem.

Halaman:

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah