Bilal menjawab: “Sesungguhnya ini adalah urusan antara mereka berdua”. Bilal membawa cambuk tersebut ke masjid lalu memberikannya kepada Ukasyah, setelah mengambil cambuk tersebut Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah.
Abu Bakar Berdiri, Tiba-tiba Abu Bakar berdiri menghalangi Ukasya sambil berkata: “Ukasyah kalau kamu hendak memukul, pukullah aku”. Ukasyah menuju kehadapan Rasulullah.
Kemudian Umar Bin Khatab Berdiri, Umar pun berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata: “Ukasyah kalau kau ingin pukul, pukullah aku, dulu memang aku tidak suka mendengar nama Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk membunuhnya, tapi itu dulu. Sekarang tidak ada seorang pun yang boleh menyakiti Rasulullah Muhammad SAW, Kalau engkau berani menyakiti Rasullah maka langkahi dulu mayatku..!!”.
Kemudian Ali Bin Abi Thalib Berdiri, melihat Ukasyah menuju ke hadapan Rasullullah, tiba-tiba berdirilah ali bin Abu Thalib, sepupu sekaligus menantu Rasullullah SAW.
Dia menghalangi Ukasyah sambil berkata: “Ukasyah pukullah aku saja, darah yang sama mengalir didalam tubuhku ini wahai Ukasyah”.
Ukasyah semakin dekat dengan Rasullullah SAW, tiba-tiba tanpa disangka bangkitlah kedua cucu kesayangan Rasulullah SAW yaitu Hasan dan Husen.
Mereka memegangi tangan Ukasyah sambil memohon: “Wahai paman, pukullah kami paman, kakek kami sedang sakit, pukullah kami saja wahai paman, sesungguhnya kami ini cucu kesayangan Rasulullah SAW.