Skybridge Bojonggede Senilai Rp 18,33 Miliar: Profil dan Dampak Positif Terhadap Lalu Lintas

- 12 Desember 2023, 22:00 WIB
Sejumlah warga melintasi Skybridge Bojonggede/ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah warga melintasi Skybridge Bojonggede/ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya /

JURNALACEH.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan Skybridge atau Jembatan Penyeberangan Layang yang menghubungkan Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Bojonggede dengan Terminal Tipe C di Kabupaten Bogor. Dengan biaya pembangunan mencapai 18,33 miliar rupiah, Skybridge ini diharapkan membuka era baru transportasi massal di wilayah Jabodetabek.

Optimisme Menhub:

Budi Karya Sumadi mengungkapkan optimisme bahwa Skybridge akan memudahkan akses masyarakat terhadap transportasi massal.

Dengan jumlah pengguna KRL Bojonggede mencapai 70 ribu penumpang per hari, Stasiun Bojonggede merupakan stasiun komuter terpadat ke-4 di Jabodetabek. Keberadaan Skybridge diharapkan mendorong peningkatan minat masyarakat untuk beralih ke transportasi massal.

Profil Skybridge:

Skybridge memiliki dimensi yang mencolok, dengan panjang 243 meter dan lebar 3 meter. Pembangunannya dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dengan dana APBN sebesar 18,33 miliar rupiah.

Proyek ini melibatkan kerjasama antara Kemenhub dan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam pembebasan lahan.

Baca Juga: Jelang Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke-68, Sat Lantas Polres Aceh Tamiang Gelar Donor Darah

Peran Pemerintah Daerah:

Pemerintah terus mendorong partisipasi aktif pemerintah daerah dalam mendukung penggunaan transportasi massal. Skybridge Bojonggede menjadi salah satu upaya nyata untuk mengatasi permasalahan kemacetan, polusi udara, dan tingginya angka kecelakaan di wilayah Jabodetabek.

Transit Oriented Development (TOD):

Pelaksana Tugas Kepala BPTJ, Suharto, menyatakan bahwa Skybridge ini dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) atau Kawasan Berorientasi Transit.

Ini menandakan upaya untuk menciptakan kawasan yang memprioritaskan transportasi massal sebagai pusat aktivitas masyarakat.

Dampak Positif:

Diharapkan Skybridge Bojonggede tidak hanya menjadi infrastruktur fisik, tetapi juga menjadi simbol perubahan dalam pola pikir masyarakat terkait transportasi.

Dengan diresmikannya Skybridge ini, pemerintah Kabupaten Bogor bersama dengan PT Kereta Commuter Indonesia akan mengelolanya bersama, membuka peluang bagi kerjasama lebih lanjut dalam pengembangan infrastruktur transportasi.

Operasional Skybridge:

Skybridge Bojonggede diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Sabtu, 9 Desember 2023. Pembangunan skybridge ini diselesaikan oleh BPTJ pada Jumat, 8 Desember 2023, dan telah dioperasikan penuh sebagai konektivitas integrasi antar moda bagi masyarakat di wilayah Bojonggede.

Baca Juga: Pemerintah Aceh Terima Hibah Tanah dan Bangunan Hasil Rampasan Negara dari KPK RI

Fungsi Integrasi Antarmoda:

Corporate Secretary Anne Purba menyatakan bahwa Skybridge Bojonggede menghubungkan layanan perjalanan Commuter Line dan layanan angkutan perkotaan di Stasiun dan Terminal Bojonggede. Skybridge bukan hanya fasilitas integrasi antarmoda, tetapi juga jalur akses yang memperlancar mobilitas pengguna.

Pengaruh pada Lalu Lintas:

Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Stasiun Bojonggede sebagai dampak dari pengoperasian Skybridge.

Pada tahun 2023 hingga 8 Desember, volume pengguna Commuter Line di Stasiun Bojonggede mencapai 8.789.761 orang, menempatkannya sebagai stasiun terpadat ke-4 sebelum Stasiun Bogor, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Citayam.

Kontribusi terhadap Commuter Line:

Skybridge Bojonggede menjadi langkah signifikan dalam mendukung Commuter Line, dan pengguna diminta untuk mematuhi prosedur akses masuk dan keluar yang baru diterapkan di stasiun tersebut.

Baca Juga: Kodam IM, Polda Aceh dan Pemerintah Aceh Gelar Acara Bakti Sosial Kesehatan dan Pangan Murah, Catat Jadwalnya

Skybridge Bojonggede bukan hanya sebuah proyek infrastruktur, tetapi juga simbol perubahan dalam paradigma transportasi masyarakat. Dengan peresmian ini, diharapkan minat masyarakat untuk beralih ke transportasi massal, seperti KRL, semakin meningkat.

Skybridge Bojonggede menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan transportasi yang lebih efisien, berkelanjutan, dan memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jabodetabek.***

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah