Abdul Manan, Anak Petani Abdya Yang Belajar Ke Belanda Dan Jerman Hingga Jadi Profesor

- 29 Mei 2024, 17:52 WIB
Guru Besar UIN Ar-raniry Prof. Dr. Phil. Abdul Manan, S. Ag. M. Sc., M.A
Guru Besar UIN Ar-raniry Prof. Dr. Phil. Abdul Manan, S. Ag. M. Sc., M.A /

Bermula dari lulusan cumlaude, Prof Manan melanjutkan pendidikan beasiswa StuNED (Student Nederland) bidang Educational and Training System Design (M.Sc) di University of Twente, Belanda tahun 2001.

Tidak hanya itu, Tahun 2003 dirinya juga melanjutkan gelar Master kedua di University of Leiden, Belanda pada program Islamic Studies (MA) dengan beasiswa dari INIS (Indonesian Coorperation in Islamic Studies).

Di Eropa, prof Manan bukan hanya menuntut ilmu saja, tetapi dirinya juga bekerja dan pengasilannya ditabung untuk modal keberangkatan Haji Ibunya Tahun 2003 sebelum ia menikah.  Apa yang dilakukan tersebut, merupakan jalan dan kemudahan rezeki bari Prof manan dalam melanjutkan pendidikan.

Baca Juga: Kabar Gembira, PT Pertamina Training dan Consulting (PTC) Buka Lowongan Kerja, Minimal Pendidikan D3

Selama lebih kurang 9 Tahun mengasah diri di Eropa, Prof Manan kemudian diangkat Menjadi dosen PNS di Fakultas Syariah dan Hukum IAIN Ar-Raniry dalam bidang Metodologi Studi Islam tahun 2003-2012.

Kemampuan dan keahliannya memang tidak diragukan, bahkan dirinya lagi lagi mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan dengan beasiswa DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) gelar (Dr. Phil) di dalam bidang Ethnology-Antropologi Social di Westfalische Wilhems Universitat Munster, Jerman pada tahun 2010.

Dengan judul disertasi “Ritual Kalender Aneuk Jamee di Aceh Selatan,” ia berhasil meraih kelulusan Magna Cumlaude di atas Cumlaude pada umumnya.

Baca Juga: Presiden Resmikan Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RSP-PU di Jakarta

Sejak Tahun 2012 hingga Sekarang Prof. Abdul Manan bekerjasebagai dosen Antropologi di Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry. Selama menjadi dosen, Prof. Abdul Manan telah banyak menghasilkan tulisan yang dipublikasi di dalam hingga luar negeri.

Bahkan hingga sekarang, tercatat ia telah memiliki 112 tulisan di Goole Scholar dan sebanya 24 tulisan dipublikasi di jurnal bereputasi internasional (terindeks scopus). Tidak cukup sampai disitu, ia juga telah menerbitkan 17 buku yang kini menjadi rujukan mahasiswa dan masyakarat umum. ****

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah