Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

- 2 Juni 2024, 19:18 WIB
Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) mendapat latihan pembekalan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian, Sentul, Bogor, Jabar, Senin (3/6). Latihan yang diikuti 928 prajurit TNI tersebut merupakan persiapan tugas ke Lebanon pada Oktober mendatang untuk melak
Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) mendapat latihan pembekalan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian, Sentul, Bogor, Jabar, Senin (3/6). Latihan yang diikuti 928 prajurit TNI tersebut merupakan persiapan tugas ke Lebanon pada Oktober mendatang untuk melak /

JURNALACEH.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk menjaga dan memantau gencatan senjata antara Palestina dan Israel. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura pada hari Sabtu.

Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik Gaza.

"Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak,"

kata Prabowo dalam forum tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian di Gaza dan mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dan Israel.

Baca Juga: Australia Kecam Serangan Israel di Rafah, Minta Hentikan Serang Palestina

Selain mengirimkan pasukan penjaga perdamaian, Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia mendukung seluruh upaya yang dapat mempercepat perkembangan solusi dua negara (two-state solution) guna mengatasi konflik Palestina-Israel. Solusi ini dianggap sebagai jalan terbaik untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan antara kedua belah pihak.

Indonesia tidak hanya siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian, tetapi juga tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza.

"Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga sipil Palestina yang terluka serta membutuhkan perawatan di rumah sakit lapangan," ujar Prabowo.

Hal ini menunjukkan kesiapan Indonesia untuk berperan aktif dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan medis di wilayah konflik.

Baca Juga: Spanyol, Norwegia dan Irlandia Resmi Akui Palestina Sebagai Negara, Begini Reaksi Israel

Presiden RI Joko Widodo telah menginstruksikan Prabowo untuk mengevakuasi, menerima, dan merawat sekitar 1.000 pasien Palestina yang membutuhkan perawatan medis dalam waktu dekat. Instruksi ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah Indonesia untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi akibat konflik di Gaza.

Dalam forum internasional tersebut, Prabowo mengimbau seluruh pihak untuk bekerja sama dalam mewujudkan gencatan senjata permanen dan perdamaian yang komprehensif antara Palestina dan Israel. Ia menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk mencapai tujuan ini, mengingat kompleksitas dan panjangnya riwayat konflik di Gaza.

Prabowo juga menjelaskan bahwa konflik di Gaza memiliki makna khusus bagi Indonesia, mengingat Indonesia adalah negara dengan jumlah pemeluk Islam terbesar di dunia. Meskipun konflik ini terjadi di Timur Tengah, bukan di Asia Tenggara, Indonesia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk berpartisipasi dalam upaya perdamaian.

Indonesia memahami bahwa konflik di Gaza memiliki riwayat panjang dan telah berlangsung lama. Prabowo mengakui bahwa mencari solusi untuk konflik yang sudah berlangsung selama puluhan tahun ini bukanlah tugas yang mudah.

Namun, dengan komitmen yang kuat dan kerja sama internasional, Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya mencapai perdamaian di wilayah tersebut.

Pernyataan Prabowo Subianto dalam IISS Shangri-La Dialogue Ke-21 menegaskan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam menjaga perdamaian di Gaza.

Baca Juga: MPR Kunjungi Parlemen Spanyol untuk Membahas Upaya Kemerdekaan Palestina

Dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian, tenaga medis, dan memberikan bantuan kemanusiaan, Indonesia menunjukkan solidaritasnya dengan rakyat Palestina dan dedikasinya untuk mendukung upaya perdamaian global.

Dukungan terhadap solusi dua negara dan imbauan untuk gencatan senjata permanen menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang mengutamakan perdamaian dan stabilitas internasional.***

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah