Hal ini terlihat dari pembelajaran berbasis proyek bertujuan untuk mengembangkan soft skill (Rani, Prisca Regina Putri Novia dkk; 2023). Pengembangan soft skill tentu sangat penting dan berguna untuk masa depan siswa.
Ketiga, melalui kurikulum Merdeka siswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Hal ini dikarenakan Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk memilih cara penyampaian kurikulum atau cara mengajar.
Guru diberikan kebebasan berinovasi untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran aktif, efektif, efisien dan tentu dapat membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan. Siswa yang belajar dalam kondisi menyenangkan diyakini memberikan dampak positif dalam berbagai aspek.
Kondisi yang menyenangkan akan memicu timbulnya perasaan menyenangkan dalam diri siswa. Perasaan senang secara psikologis menjadi landasan penting dalam membangun kecintaan pada belajar dan mewujudkan ketahanan belajar. Siswa akan cenderung mau mempelajari semua materi yang ada dan mampu belajar dalam jangka waktu yang relatif lebih lama.
Proses belajar yang dijalani dengan cara menyenangkan memungkinkan siswa mampu untuk mengingat materi lebih banyak dan lebih kuat (Hattarina, Shofia dkk; 2022)
Banyak penelitian yang menemukan bahwa dengan adanya Kurikulum Merdeka memberikan pengaruh positif terhadap proses dan hasil belajar siswa. Tentu dengan adanya kurikulum merdeka diharapkan siswa dapat berkembang sesuai potensi dan kemampuan yang dimiliki karena dengan kurikulum merdeka mendapatkan pembelajaran yang kritis, berkualitas, ekspresif, aplikatif, dan progresif. Serta dengan sedang diterapkannya Kurikulum Merdeka saat ini, dapat dilanjutkan untuk penerapannya ke depan. ***
Artikel ini ditulis oleh Ikrima Maulida, Aktivis Pendidikan dan Perempuan Asal Bali