Ratusan Imigran Rohingya Terdampar Lagi di Aceh, Begini Apresiasi Penanganan dari Pemerintah Aceh

16 November 2022, 10:54 WIB
Ilustrasi Muslim Rohingya kabur dari pusat penahanan Penang, Malaysia/Twitter/@ReutersAsia /

JURNALACEH.COM- Ratusan imigran Rohingya kembali terdampar di Aceh. Sekitar 110 pengungsi Rohingya ditemukan terdampar di Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara pada Selasa 15 November 2022.

Berdasarkan informasi warga sekitar terdapat 65 laki-laki, 27 perempuan dan 18 anak-anak imigran Rohingya yang terdampar saat ini.

Kepala Bagian Humas Pemkab Aceh Utara Hamdani,  mengatakan bahwa warga Rohingya ini pertama kali ditemukan oleh nelayan sekitar desa Muara Batu.

Baca Juga: Kapan Peringatan Isra Miraj Tahun 2023? Simak Penjelasan dan Catat Tanggal Merahnya

“Awalnya yang mengetahui hal itu adalah nelayan, lalu mereka langsung melaporkan ke perangkat desa” ucap Hamdani

Ketika hendak pulang melaut, para nelayan melihat sebuah kapal yang diisi oleh ratusan penumpang dan lokasinya tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Tanpa basa-basi nelayan itupun langsung melaporkan hal tersebut kepada aparatur desa.

Berdasarkan hasil musyawarah bersama, seluruh imigran Rohingya ditempatkan di Mushalla desa setempat untuk sementara waktu.

Baca Juga: Misi Hardi 1959, Kisah di Balik Hadirnya Keistimewaan Aceh

Sebanyak 110 imigran Rohingya menjalani tes swab yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Aceh Utara.

Penjagaan ketat pun dilakukan oleh aparat demi keamanan bersama dan mengantisipasi bagi imigran yang ingin melarikan diri.

Hal ini bukan kali pertama bagi warga Aceh, beberapa kali sebelumnya juga cukup banyak imigran Rohingya terdampar di Aceh.

Dalam mengatasi kasus ini, Pemerintah Aceh sebelumnya yaitu mantan Geubernur Aceh Nova Irianayah mengatakan bahwa kita memiliki pedoman pada Peraturan Pemerintah No. 125 tahun 2016 mengenai Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri.

Baca Juga: Pulo Aceh, Pulau Cantik yang Terbelakang dan Minim Perhatian

“Atas dasar kemanusiaan, Pemerintah Aceh saat ini telah berbuat banyak dalam hal membantu imigran-imigran yang terdampar di perairan Aceh” ujar Gubernur Nova yang dikutip jurnalaceh.com di situs humas.acehprov.go.id.

“Namun, Pemerintah Aceh harus mengikuti pedoman dan ketentuan yang ada, terkait hal ini kita harus mengikuti kewenangan dari pusat“ sambung Gubernur Nova.

Pada kesempatan ini Gubernur Nova mengucapkan banyak terimakasih kepada organisasi-organisasi yang telah berkontribusi dalam penanganan imigran Rohingya.

Beberapa organisasi kemanusiaan diantaranya yaitu UNHCR,UNICEF,JRS,Geutanyoe, dan Kontras.

Baca Juga: Misi Hardi 1959, Kisah di Balik Hadirnya Keistimewaan Aceh

Salah satu dari penggerak organisasi diatas mengatakan bahwa selain membantu imigran Rohingya, mereka juga turut ikut serta dalam memberdayakan masyarakat didesa itu dengan menggelar beberapa pelatihan kerja, mereka juga membangun fasilitas-fasilitas pendukung di Masjid dan kebutuhan lainnya. ***

Editor: Farhan Nurhadi

Tags

Terkini

Terpopuler