Harga Kedelai Melonjak di Kota Langsa

- 8 Juni 2021, 15:35 WIB
Penjual kedelai saat menjual barang dagangnnya di pusat pasar Kota Langsa
Penjual kedelai saat menjual barang dagangnnya di pusat pasar Kota Langsa /Dokumentasi Jurnal Aceh/Syafrizal/

JURNAL ACEH-Harga kedelai di Kota Langsa mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dimana sebelumnya hanya Rp 7.800 perkilogram kini menjadi Rp11.000 perkilogram.

Akibat kenaikan harga kedelai, membuat kami kewalahan dan untuk menyiasati agar harga jual tetap stabil, maka pengusaha ukuran tahu dan tempe diperkecil," ujar salah seorang pedagang kedelai, Chair, Selasa, 8 Juni 2021.

Menurut Chair, melonjaknya harga kedelai dirasakan pengusaha sejak bulan November lalu. Dimana sebelumnya grosir miliknya mampu menyimpan stok kedelai mencapai 1000 sak karung atau 50 ton kedelai dalam per-bulannya. Namun karena harga kedelai naik hanya mampu menyimpan sekitar 400 sak saja, atau sekitar 20 ton. 

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Himpun Rp 9,4 Triliun Dana Nasabah di Aceh

"Harga kedelai cukup mahal dalam perkilogramnya, makanya saya hanya mampu menyimpan stok kedelai sekitar 20 ton saja dalam perbulannya, karena daya beli pengusaha tahu dan tempe di Kota Langsa menurun,"jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan seorang pengusaha tahu dan tempe di Kota Langsa,. Asnah, menyatakan melonjaknya harga kedelai sangat berdampak pada usahanya. Meski demikian, ia tetap tidak menaikan harga tahu dan tempe yang dijual, namun hanya mengurangi porsi dan ukuran tempe saja.

"Meski tidak menaikan harga tahu dan tempe, hanya mengurangi porsi dan ukurannya saja, tapi tetap saja berdampak, karena pembeli kurang minat membeli tahu dan tempe yang telah dikurangi porsi dan ukurannya," akui Asnah.

Baca Juga: Meraup Untung dari Kolam Bioflok

Disebutkannya, harga jual tahu dan tempe tetap Rp1.000/bungkus, hanya saja ukurannya sedikit agak kecil dari biasanya.

"Kita minta kepada pemerintah agar harga tebus kedelai bisa stabil dan juga nantinya ukuran tahu dan tempe akan seperti semula dan pembeli juga senang karena ukurannya besar," pungkasnya.***

Editor: Safrizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah