Hutan Mangrove di Pesisir Timur Sumatera Terancam Musnah

- 19 Juli 2021, 12:16 WIB
Hutan bakau (mangrove) di Langsa.
Hutan bakau (mangrove) di Langsa. /JURNAL ACEH/Azhar/

JURNAL ACEH-Kuala Langsa disebut-sebut sebagai salah satu hutan mangrove yang terlengkap di dunia. Hutan yang berada di Desa Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Aceh, ini menyimpan 38 spesies bakau.

Nasib hutan bakau di desa ini juga terbilang lebih baik. Setidaknya jika dibandingkan dengan hutan bakau di Aceh Tamiang. Tanaman yang menjadi pembatas hijau antara daratan dan lautan ini membentang di kawasan seluas 8 ribu hektare dan menjadi ikon Langsa.

Direktur Eksekutif LSM Kempra, Izuddin Idris, mengungkapkan kondisi hutan bakau di tiga desa daerah pesisir Aceh Tamiang rusak parah. Bahkan saat ini, kondisi hutan itu memasuki fase paling kritis dalam tiga dekade terakhir.

"Kondisi kawasan Mangrove di wilayah kabupaten Aceh Tamiang sudah sangat mengenaskan. Dari hampir 23.000 hektare wilayah mangrove yang dimiliki kabupaten ini, lebih dari 75 persen dalam kondisi rusak akibat penguasaan dan alih fungsi lahan yang tidak terkendali," ujar Izuddin, Senin, 19 Juli 2021.

Baca Juga: Hutan Bakau Aceh Tamiang Rusak Parah, Kondisi Terburuk dalam Tiga Dekade Terakhir

Nasib hutan mangrove di sepanjang pantai timur Aceh dan Sumatera Utara memang tragis. Gerakan Penyelamatan Hutan Mangrove Pantai Timur Langkat (Gempita), misalnya, mencoba menyelamatkan hutan bakau di daerah dengan menanami kembali areal yang rusak dengan bakau jenis Rhizopora dan Nipah.

Selain menanam mangrove mereka juga membuka benteng agar air leluasa keluar masuk untuk mengairi wilayah kelola masyarakat. Namun upaya ini tidak mudah. Karena mereka harus berhadapan dengan perkebunan sawit seluas 65 hektare yang tidak memiliki izin.

Penanaman sawit di Pulau Nibung itu jelas berdampak pada kerusakan alam. Padahal, saat masih ditutupi dengan bakau dan nipah, daerah itu menjadi hutan penyanggah dan merupakan sumber mata pencaharian nelayan pencari ikan, udang, dan berbagai biota lainnya dari tiga kecamatan, yaitu Tanjung Pura, Gebang dan Brandan.

Baca Juga: Campur Tangan Manusia Bantu Tingkatkan Jumlah Tukik Yang Menetas

Halaman:

Editor: Fauji Yudha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x