Network
JURNALACEH.COM - Kasus penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Aceh kian mengkhawatirkan.
Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh mencatat hingga Kamis, 9 Juni 2022, sebanyak 19.830 ekor sapi dan kerbau di provinsi Aceh terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK), dikutip JurnalAceh.com dari berita yang ditayangkan PikiranRakyat.com dengan judul Update Wabah PMK di Aceh: Hampir 20.000 Ternak Terjangkit, 108 Dilaporkan Mati.
Menjelang hari raya Idul Adha 1443 H, Polres Aceh Jaya beserta Polsek Jajaran terus memantau hewan ternak untuk memastikan benar-benar bebas dari penyakit PMK, Jumat, 8 Juli 2022.
Kapolres Aceh Jaya AKBP Yudi Wiyono mengatakan, untuk mencegah adanya wabah PMK menjelang hari raya kurban, pihaknya sudah memerintahkan jajarannya untuk tetap memantau terus perkembangan penyakit PMK di wilayahnya masing-masing dan monitoring keluar masuk angkutan yang membawa hewan ternak.
Baca Juga: 2 Dari 3 Korban Tenggelam di Krueng Meureubo Ditemukan
“Kami rutin melakukan pemantauan, mengawasi, dan mengimbau peternak sapi untuk selalu cek kesehatan dan membersihkan kandang ternak," kata Yudi.
Selain itu, sambung Yudi, mulai dari personel Bhabinkamtibmas Polres sampai Personel Polsek jajaran terus memantau langsung hewan ternak yang berada di Aceh Jaya.
Pemantauan dan pengawasan ternak ini agar ternak terhindar dari penyakit mulut dan kuku. Apalagi ke depan menghadapi hari raya kurban.***
