Protes Plt Bupati Abdya Belum Bikin Harga Sawit Naik, di Tingkat Petani Rp 600 Perkilogram

- 9 Juli 2022, 15:56 WIB
Ilustrasi petani sawit di Provinsi Riau yang tengah terdampak kesulitan ekonomi akibat anjloknya harga sawit
Ilustrasi petani sawit di Provinsi Riau yang tengah terdampak kesulitan ekonomi akibat anjloknya harga sawit /mediacenter.riau.go.id/

JURNALACEH.COM - Protes yang dilayangkan oleh Plt Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Muslizar MT tak membuat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) lokal bergeming. Harga yang ditampung tetap murah.

Sehari sebelum Meugang, sebuah tradisi di Aceh sebelum lebaran, PKS PT Moen Jambee hanya menampung sawit dengan harga Rp 890 perkilogram.

"Hari terakhir kemarin, harga pabrik Rp 890/kg. Itu hari terakir beli tanggal 7 (Juli 2022)," kata Kalmi Humas PT Monjambe Desa Ie Mirah Kecamatan Babahrot Kabupaten (Abdya), kemarin.

Baca Juga: Waspada Terhadap Penyakit PMK, Polres Aceh Jaya Pantau Hewan Ternak Jelang Hari Raya Kurban

Hingga saat ini, belum diketahui kapan harga sawit akan kembali naik. Padahal sebelumnya TBS sawit pada April 2022 lalu sempat menembus angka Rp 3.000/kg.

Hingga jelang lebaran, di saat harga kebutuhan pokok melonjak tinggi, harga TBS sawit malah anjlok. Petani sawit merana.

Seorang petani sawit Desa Rukoen Damee, Sayuti mengaku hanya bisa menjual sawitnya seharga Rp 600 perak saja perkilogramnya.

Baca Juga: Polres Nagan Raya Amankan 3 Pelaku Pengeroyokan

"Turun harga sawit habis-habisan, cuma Rp 600 perkilogram,"kata Sayuti saat di hubungi, Jumat, 8 Juli 2022 malam WIB.

Dengan harga segitu, jangankan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, kata dia, untuk membiayai perawatan kebunnya saja, sudah tak cukup uang lagi. Ditambah lagi biaya perawatan kebun dan pupuk yang kian mahal akhir-akhir ini.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x